Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 80 peserta dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Kalimantan Selatan mengikuti pendidikan dan pelatihan dan uji kompetensi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) Provinsi Kalsel, Joko Margono, di Banjarbaru Sabtu (19/8), mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kinerja dan pengelolaan LKP, PKBM, dan SKB agar lebih profesional.
"Sertifikat kompetensi pengelola dari hasil ujian nantinya merupakan syarat mayor (pokok) pada saat akreditasi baik untuk LKP, PAUD dan SKB, sertifikat ini berlaku untuk tiga tahun," katanya.
Dijelaskan dia, HIPKI Kalsel memandang perlu untuk melaksanakan diklat dan uji kompetensi karena masih banyak lembaga LKP, PAUD dan SKB yang belum terakreditasi di Kalsel, termasuk untuk lembaga yang ingin meningkatkan nilai akreditasinya, tetapi pengelolanya belum memiliki sertifikat kompetensi.
Diklat dan uji kompetensi dilaksanakan selama dua hari yaitu dari Sabtu hingga Minggu (19-20/8), bertempat di Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas), Kalsel, di Jalan Ambulung, Banjarbaru.
Sekretaris HIPKI Kalsel, Slametno mengatakan, kegiatan ini juga untuk menjembatani pengelola lembaga yang ingin mengikuti uji kompetensi, pihak dia telah mensosialisasikan kegiatan ini bersama BP PAUD dan Dikmas Kalsel, Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel serta Disdik Kabupaten atau Kota.
"Alhamdulillah antusias pengelola untuk mengikuti kegiatan ini telah melebihi target peserta, ini membuktikan pengelolaan pendidikan nonformal di Kalsel semakin maju dan tumbuh dari kota hingga pelosok pedesaan, dan kami dari HIPKI Kalsel siap bersinergi untuk ikut menyukseskannya,"katanya.
Pengelola LKP IEC Tanjung, Fauzinor mengatakan, bersyukur bisa mengikuti diklat dan uji kompetensi yang dilaksanakan HIPKI Kalsel, diklat menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam pengelolaan lembaga yang dipimpinnya.
Ia menambahkan, akan menerapkan ilmu yang didapat, utamanya dalam pengembangan organisasi LKP dia sesuai dengan standar akreditasi, dan berharap bisa lulus dalam uji kompetensi yang di gelar Minggu (21/8) siang.