Amuntai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan Sahrujani membuka Rapat Koordinasi yang diselenggarakan Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (Pokjawas) Kalimantan Selatan di Gedung Agung Lantai II, Kota Amuntai, pada Senin.
Kegiatan tersebut juga untuk penguatan kompetensi pengawas madrasah tentang Kurikulum Berbasis Cinta (KBC), yaitu pendekatan selain pada aspek kognitif, juga pembentukan karakter, empati, dan kasih sayang.
Baca juga: Kemenag Kotabaru gelar seminar nasional diikuti 800 guru
Sahrujani menyampaikan, dunia pendidikan madrasah kini memasuki babak baru dengan penerapan KBC.
“Karena cinta adalah energi yang menggerakkan hati, membangun kepercayaan, dan menumbuhkan semangat belajar. Madrasah jadi rumah kedua yang penuh kehangatan,” ujar Sahrujani.
Dia menegaskan, KBC juga gerakan transformasi yang mengajak seluruh tenaga pendidik untuk mendidik dengan hati, membimbing dengan kelembutan, serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.
Dia juga menekankan pentingnya peran strategis pengawas madrasah sebagai mitra profesional dalam pembinaan dan pengembangan satuan pendidikan.
“Pengawas selain memantau, juga sebagai fasilitator, motivator, dan katalisator perubahan. Pada era transformasi pendidikan saat ini, kita dituntut untuk adaptif, inovatif, dan kolaboratif,” ujarnya.
Sahrujani juga mengajak seluruh pengawas madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi, memperkuat jejaring, serta menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: PCNU Banjarmasin dukung penguatan kurikulum cinta di madrasah
“Mari jadikan KBC Pengawas se-Kalimantan Selatan sebagai wadah yang produktif, inspiratif, dan solutif dalam menjawab tantangan pendidikan di daerah kita tercinta,” ujarnya.
