Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah menyelesaikan pembangunan 116 taman kota hingga tahun 2024.
Untuk 2025 difokuskan pada sertifikasi ruang bermain ramah anak oleh Kementerian PPPA RI serta penambahan sarana di sejumlah taman.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Banjarbaru tanam pohon di Taman Suroboyo
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Sarana dan Utilitas Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Banjarbaru Yusuf Khoiruddin di Banjarbaru, Rabu.
Yusuf Khoiruddin mengatakan sebanyak 116 taman kota tersebut tersebar di sejumlah titik dengan berbagai jenis fungsi.
Dia menjelaskan total 116 taman itu bukan hanya dibangun pada 2024, melainkan akumulasi sejak beberapa tahun sebelumnya hingga 2024.
Rinciannya terdiri atas 30 taman median, 65 taman publik, 13 taman bermain anak, dan delapan taman tepian.
“Keberadaan taman kota selain sebagai paru-paru kota juga berfungsi menjaga lingkungan agar tetap terawat, sekaligus menjadi ruang interaksi masyarakat dalam keseharian,” ujarnya.
Untuk 2025, jelasnya, Pemkot Banjarbaru berencana mengajukan sertifikasi ruang bermain ramah anak di dua lokasi, yakni Taman Van Der Pijl dan ruang bermain ramah anak di Kecamatan Landasan Ulin.
“Bukan sertifikasi aset, karena semua taman sudah pasti milik Pemkot Banjarbaru. Yang dimaksud adalah penilaian ruang bermain ramah anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,” tambah Yusuf.
Baca juga: Tapin bangun dan rehab empat taman kota senilai Rp13,1 miliar
Selain itu, Pemkot Banjarbaru juga meningkatkan pengembangan serta menambah sarana penunjang di sejumlah taman kota dan ruang bermain ramah anak.
Ada beberapa titik yang menjadi fokus adalah Taman Van Der Pijl, Taman Mawar, taman bermain ramah anak Landasan Ulin, serta Taman Transad di Palam.
