Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, merekomendasikan dua taman menyandang status Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) untuk memberikan ruang publik yang aman bagi anak-anak di kota setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan KB Erma Epiyana mengatakan, pihaknya sudah merekomendasikan dua taman itu.
"Kami bersama instansi dan pihak terkait sudah melakukan audit Standarisasi Ruang Bermain Ramah Anak dan merekomendasikan dua taman itu menyandang RBRA," ujarnya di Kota Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Banjarbaru siapkan diri raih penghargaan Pelayanan Ramah Anak tingkat nasional
Disebutkan Erma, dua taman yang direkomendasikan menyandang status RBRA yakni Taman Ramah Anak Landasan Ulin dan Taman Van Der Pijl yang diusulkan DP3APMP2KB dan Dinas Perumahan dan Permukiman.
Erma menjelaskan, audit menjadi bagian proses standarisasi nasional RBRA yang bertujuan memastikan ruang publik aman, nyaman, dan layak bagi tumbuh kembang anak yang harus menjadi perhatian bersama.
"Audit dua taman telah berlangsung 2-6 Desember 2025 didahului evaluasi borang dan verifikasi melalui zoom meeting pada November lalu," ujar pejabat perempuan itu.
Erma menyebutkan, hasil penilaian Taman Ramah Anak Landasan Ulin meraih skor 535 diusulkan menerima SK Anugerah RBRA Peringkat Utama dan Taman Van Der Pijl skor 593 yang direkomendasikan SK Anugerah RBRA.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru selesaikan pembangunan 116 taman kota
Epi menegaskan, RBRA penting bagi tumbuh kembang anak karena ruang bermain aman, nyaman, dan bebas kekerasan menjadi bagian kebutuhan dasar bagi perkembangan anak secara fisik, mental, sosial, hingga bahasa.
"RBRA adalah ruang yang menjamin anak dapat bermain tanpa adanya diskriminasi dan penyelenggaraannya juga mendorong percepatan Kota Layak Anak menuju Indonesia Layak Anak tahun 2030," ungkapnya.
Dikatakan, hasil audit menjadi langkah maju bagi Pemkot dalam memperkuat layanan ramah anak dan diharapkan mendekatkan Banjarbaru sebagai Kota Layak Anak sekaligus memberikan manfaat terbaik bagi anak-anak.
Ditambahkan, Pemkot Banjarbaru berterima kasih kepada Kementerian PPPA RI, tim auditor, serta Pemerintah Provinsi Kalsel yang mengusulkan dua taman untuk distandarisasi sehingga statusnya menjadi lebih baik.
