Batulicin (ANTARA) - Tim pengawasan orang asing (Timpora) Imigrasi Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, memperkuat deteksi dini terkait pengawasan perdagangan orang di wilayah tersebut melalui rapat koordinasi lintas instansi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin, Ferizal di Tanah Bumbu Kamis mengatakan, rapat koordinasi lintas sektor guna mencegah dan menindak pelanggaran keimigrasian penting dilakukan secara komprehensif dan melibatkan semua elemen.
Baca juga: Imirasi Batulicin bentuk desa binaan di Kecamatan Mentewe
"Kolaborasi yang kuat akan memperkuat deteksi dini dan penanganan potensi pelanggaran," kata Ferizal.
Dia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan wadah koordinasi pada tataran kebijakan.
Sehingga, peserta yang hadir merupakan pemangku jabatan tertentu yang mewakili instansi untuk menentukan kebijakan sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi.
"Apapun kesepakatan yang dicapai adalah merupakan sumber energi bagi kegiatan pengawasan orang asing yang berdaya guna dan berhasil guna serta menjadi model untuk acuan pengawasan orang asing di tingkat pelaksana," katanya.
Baca juga: Timpora Tanah Bumbu proaktif cegah TPPO melalui desa binaan Imigrasi
Menurut Ferizal, satu penyebab timbul permasalahan dalam pelaksanaan pengawasan dan penindakan serta penegakan hukum terhadap pelanggaran keimigrasian karena kurang koordinasi lintas instansi.
Oleh sebab itu pihaknya berharap agar peserta rapat dapat saling bertukar informasi terkait permasalahan orang asing dan berupaya semaksimal mungkin menjaga kondisi yang kondusif dan ramah investasi di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
"Rakor Timpora kali ini mengusung tema optimalisasi kolaborasi tim pora dalam penanganan penyelundupan manusia dan pemanfaatan data Keimigrasian," tutur Ferizal.
Baca juga: Imigrasi Batulicin gencarkan operasi gabungan di Tanah Bumbu
