Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menempatkan ratusan petugas kesehatan ke pelosok dan daerah terpencil pada sebelas kabupaten setempat guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Abdul Haris Makie di Banjarmasin, Senin mengatakan, pihaknya segera menempatkan 238 Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang baru saja mendapatkan surat keputusan pengangkatan.
Menurut dia, guna memenuhi target Indonesia sehat 2019, kini sedang digelontorkan beberapa program, seperti penempatan tenaga kesehatan di seluruh pelosok daerah, untuk membantu sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah terpencil.
Melalui program tersebut, diharapkan tingkat kematian ibu dan anak bisa ditekan, serta meningkatkan harapan hidup masyarakat.
Penempatan 238 tenaga PTT terdiri dari perawat, bidan, ahli gizi dan sarjana kesehatan masarakat tersebut, masih jauh di bawah target yang ditetapkan, yaitu sekitar 500 orang tenaga PTT, karena terkendala dana.
Sekda berharap, diterimanya 238 orang tenaga PTT tersebut, dari hasil seleksi yang diikuti 4.228 orang pelamar. Dari berbagai tahapan seleksi tersebut, terjaring 238 tenaga PTT, yang dinilai cukup kredibiel.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim mengatakan, masuknya 238 tenaga PTT tersebut, maka kini jumlah tenaga PTT kesehatan di Kalsel, menjadi sebanyak 700 orang, jumlah tersebut masih jauh dari total desa di daerah ini yang mencapai sekitar 1.900 desa.
Seluruh tenaga kesehatan tersebut, ditempatkan di seluruh desa terpencil yang ada di sebelas kabupaten di Kalsel.
Pemerintah menargetkan seluruh desa di Kalsel, akan terdapat minimal satu orang bidan atau tenaga kesehatan.
Saat ini baru 801 desa terpencil di Kalsel yang memiliki bidan desa. Masih minimnya tenaga kesehatan yang ada di daerah terpencil tersebut, membuat indeks pembangunan kesehatan Kalsel masih jauh dari yang diharapkan, bahkan masuk sebagai provinsi yang rangkingnya di bawah.
Kalsel Tempatkan Ratusan Petugas Kesehatan Ke Pelosok
Selasa, 11 Juli 2017 6:34 WIB
Penempatan 238 tenaga PTT terdiri dari perawat, bidan, ahli gizi dan sarjana kesehatan masarakat,