Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR di Banjarmasin, Senin, mengungkapkan, tiga koperasi kelurahan ini diluncurkan bersamaan dengan peluncuran Koperasi Merah Putih desa dan kelurahan se-Indonesia.
Baca juga: Banjarmasin tingkatkan keterampilan penjahit pakaian
Yamin menyampaikan Pemkot Banjarmasin sangat mendukung dengan program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini.
Karenanya, ungkap dia, setelah tiga koperasi ini, seluruh kelurahan lainnya akan menyusul secepatnya.
Namun tentunya, ungkap Yamin, tiga koperasi Merah Putih ini akan terus didampingi untuk maju sebagai langkah konkret menuju pemberdayaan ekonomi lokal.
"Kita tidak ingin koperasi ini hanya nama, tapi benar-benar hidup. Koperasi ini hadir untuk menjawab tantangan perekonomian warga," ucapnya.
Yamin menyampaikan, dari total 52 kelurahan yang ada, memang baru tiga yang menjadi percontohan, sedangkan kelurahan lain sudah disiapkan.
Baca juga: Poliban dukung digitalisasi produk koperasi pondok pesantren
"Kita ingin koperasi ini mampu bersinergi langsung dengan pemerintah kota dalam mengatasi persoalan harga kebutuhan pokok dan membuka akses usaha bagi masyarakat kecil," katanya.
Dia menekankan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan koperasi.
"Koperasi bukan hanya tempat menabung dan meminjam, tapi harus jadi penggerak ekonomi. Kelola koperasi ini secara terbuka, akuntabel dan melibatkan masyarakat. Ini rumah kita bersama," ucapnya.
Dikatakan Yamin, keberadaan koperasi kelurahan diharapkan menjadi simbol gotong royong baru di era modern.
Menurut dia, di tengah gempuran pasar modern dan persaingan harga yang tak menentu, koperasi lokal mesti hadir sebagai penyeimbang sekaligus pelindung ekonomi rakyat kecil.
Diungkapkan dia, data dari Pemkot Banjarmasin menunjukkan bahwa sebagian besar warga masih tergantung pada sektor informal dengan akses modal dan pasar yang terbatas.
Baca juga: DPRD Banjarmasin uji publik dua Raperda terkait petani dan koperasi
Menurut dia, dengan koperasi berbasis kelurahan, diharapkan masyarakat tak hanya menjadi konsumen, tapi juga produsen yang berdaya dan mandiri.
"Salah satu misi kita adalah memutus lingkaran kemiskinan dengan menciptakan peluang usaha yang adil dan berkelanjutan. Koperasi ini adalah jawabannya," ungkap Yamin.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada Senin ini.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kalsel mencatat terdapat 2.013 koperasi desa dan kelurahan tersebar pada 1.871 desa dan 144 kelurahan se-Kalsel dari total 80.000 koperasi desa se-Indonesia.
Awalnya, jumlah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kalsel sebanyak 2.015 unit, namun berkurang menjadi 2.013 unit karena adanya penggabungan tiga desa menjadi satu koperasi bersama.
Baca juga: BPJAMSOSTEK sasar pelaku UMKM di Banjarmasin untuk dilindungi
