Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) menggencarkan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) lewat pola kemitraan hutan bekerja sama dengan masyarakat menanam pohon guna menambah tutupan lahan di Desa Belangian, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
“Kerja sama dengan masyarakat desa untuk memperkuat program perhutanan sosial melalui skema kemitraan kehutanan,” kata Kepala Dishut Kalsel Fathimatuzzahra di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Mengangkat Desa Belangian jadi objek wisata Geopark Nasional
Ia menyebutkan kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari melalui rencana penanaman tanaman kelapa jenis genjah/entog seluas kurang lebih 300 hektare.
“Tanaman kelapa jenis ini bernilai ekonomi tinggi, termasuk juga penanaman tambahan berupa tanaman buah dan kayu untuk meningkatkan tutupan lahan dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan di Desa Belangian,” ujar Fathimatuzzahra.
Dishut Kalsel, Tenaga Kontrak Polisi Hutan (TKPH) dan Taman Hutan Raya Sultan Adam telah meninjau kondisi lapangan, berdiskusi dengan masyarakat, serta mengidentifikasi potensi dan tantangan pelaksanaan kemitraan kehutanan di wilayah tersebut.
Fathimatuzzahra menekankan kolaborasi ini menjadi komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang adil dan berkelanjutan.
Menurut dia, transformasi di kawasan Desa Belangian juga menjadi salah satu contoh keberhasilan RHL yang nyata, karena pada awal 2019 jalur di kawasan ini hanya berupa padang ilalang dan terlihat gersang.
Baca juga: Melestarikan pepohonan raksasa di Geopark Hutan Hujan Tropis Kahung
Namun, berkat kerja keras masyarakat dan dukungan pemerintah, kini jalur tersebut telah berubah menjadi koridor hijau yang teduh dan asri, dipenuhi oleh tanaman trambesi yang tumbuh subur.
Fathimatuzzahra menuturkan keberadaan tanaman itu tidak hanya menambah nilai estetika, tetapi juga menciptakan suasana sejuk dan aman bagi para pecinta alam yang melintas.
Keberhasilan RHL di desa itu, kata dia, menunjukkan bahwa pelibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan bukan hanya memungkinkan, tetapi juga sangat efektif.
Oleh karena itu, ia berharap rencana kemitraan kehutanan dengan Desa Belangian dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Partisipasi masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan pengelolaan hutan berbasis kemitraan. Kami juga berharap Desa Belangian menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun hubungan harmonis antara masyarakat dan hutan, demi masa depan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan,” ujar Fathimatuzzahra.
Baca juga: Kalsel hijaukan hutan sepanjang 104 km jalur bebas cegah alih fungsi