Banjarmasin (ANTARA) - Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Kalimantan Selatan menetapkan Alabio Kabupaten Hulu Sungai Utara menjadi tuan rumah peringatan 1 abad Muhammadiyah di Kalimantan Selatan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Prof H Ridhahani Fidzi, mengatakan, peringatan 1 Abad Muhammadiyah di Kalimantan Selatan bukan hanya sebagai perayaan simbolik, tetapi juga menjadi refleksi atas jejak dakwah dan kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan, sosial, dan keummatan selama satu abad di "Bumi Antasari".
Baca juga: DKP Kalsel dan UMB ciptakan produk hilir ikan haruan "Sunbumin"
“Insya Allah, peringatan ini akan menjadi tonggak kebangkitan dan konsolidasi gerakan dakwah Muhammadiyah Kalsel ke depan, sekaligus menguatkan peran persyarikatan dalam menjawab tantangan zaman,” ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Dikatakan, agenda besar ini menjadi salah satu fokus utama pembahasan dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) yang diselenggarakan pada 31 Mei–1 Juni 2025 di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru.
Rapimwil yang mengangkat tema “Konsolidasi, Soliditas, dan Sinergitas Muhammadiyah Kalimantan Selatan” ini diikuti oleh jajaran PWM Kalsel, seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Kalsel, pimpinan Majelis, dan Lembaga tingkat wilayah.
Serta pimpinan organisasi otonom (Ortom) di Muhammadiyah, yaitu ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IMM, IPM, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci.
Sekretaris Panitia Rapimwil, Asrani, menjelaskan, Rapimwil kali selain membahas rencana peringatan 1 Abad Muhammadiyah Kalimantan Selatan dan Milad ke-113 Muhammadiyah, juga membahas sejumlah agenda penting.
Yaitu laporan PWM dan PDM se-Kalsel, laporan perkembangan Majelis, Lembaga, dan Ortom, serta rencana pembangunan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Selatan yang akan dibangun di Kota Banjarmasin.
Baca juga: Forum Panti Asuhan Muhammadiyah se-Kota Banjarmasin perkuat sinergitas
Dengan semangat musyawarah dan ukhuwah, Rapimwil PWM Kalsel kali ini menegaskan bahwa Muhammadiyah bukan hanya organisasi, tetapi juga gerakan perubahan yang terus hidup, tumbuh, dan memberi makna bagi umat dan bangsa, khususnya bagi masyarakat di Kalimantan Selatan terutama menjelang peringatan 1 Abad Muhammadiyah di provinsi ini.