Tanjung (ANTARA) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan H Muhammad Noor Rifani berkomitmen meningkatkan daya beli masyarakat dengan mendongkrak serapan anggaran daerah melalui berbagai kegiatan atau proyek di "Bumi Saraba Kawa'" ini.
"Saat ini daya beli masyarakat mulai turun dan perlu kita tingkatkan dengan serapan anggaran kegiastan atau proyek yang lebih banyak," jelas Noor Rifani di Tabalong, Jumat.
Baca juga: KORMI Tabalong turunkan 170 atlet di Forda Kalsel 2025
Dengan peningkatan serapan anggaran daerah berupa kegiatan pembangunan diyakini perekonomian masyarakat pun akan membaik sehingga mendongkrak daya beli.
Saat pemantauan ketersediaan kebutuhan pokok di Pasar Bauntung Tanjung Bupati didampingi Asisten Bidnag Perekonomian dan Pembangunan Noor Zain A Yani dan TPID setempat juga menerima keluhan sejumlah pedagang soal sepinya pembeli.
"Untuk harga masih stabil hanya soal sepinya pembeli yang dikeluhkan pedagang," jelas H Fani.
Dari hasil pemantauan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami penurunan seperi bawang merah yang sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp33 ribu per kilogram dan bawang putih dari Rp39 ribu per kilogram turun menjadi Rp38 ribu per kilogram.
Sedangkan harga cabai merah naik dari Rp57 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram, cabai keriting dari Rp45 ribu per kilogram naik menjadi Rp47.500 per kilogram.
Sedangkan ayam ras stabil yakni Rp21 ribu sampai Rp22 ribu per kilogram dan ayak kampung Rp65 ribu per ekor.
Selain memantau ketersediaan kebutuhan pokok Bupati dan rombongan juga meninjau ruang penyimpanan sayur dan produk yang cepat rusak (cold storage) milik salah satu pedagang sayur.
Baca juga: Pemkab Tabalong raih empat penghargaan dari KPID Kalsel
"Fasilitas Cold storage memang sangat diperlukan agar produk sayur dan bahan lainnya tidak mudah rusak," jelas H Fani.