Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan atau Sosper mengenai perbankan.
"Dalam Sosper kali ini kita sengaja mengangkat mengenai perbankan dengan harapan warga masyarakat bisa terbantu untuk berusaha " ujar Suripno di sela-sela kegiatan tersebut di Banjarmasin, Selasa siang.
Baca juga: Guru Saiful ingatkan kaum Muslim terhadap ajakan iblis
Anggota DPRD Kalsel tiga periode itu berharap, dengan sosialisasi dari perbankan warga masyarakat Kota bisa mendapatkan pinjaman modal dan pada gilirannya menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Banjarmasin
"Dengan tumbuh dan berkembangnya UMKM kita harapkan pula ekonomi kerakyatan semakin membaik " ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.
Pada kesempatan Sosper mengenai perbankan tersebut, Suripno mengundang pihak PT Bank Kalsel sebagai narasumber dan yang Kepala Kantor Cabang Pembantu (Kacapem) Kayu Tangi Banjarmasin Nelly Puspa Sari beserta staf.
Baca juga: Kotabaru DPRD member supports workers' rights and welfare

Kepala Kacapem Bank Kalsel Kayu Tangi Banjarmasin beserta staf menerangkan cara-cara melakukan pinjaman atau mendapatkan kredit.
Selain itu, berbagai jenis kredit yang peruntukannya buat modal usaha antara lain Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang belakangan banyak warga masyarakat digantungi.
"Pasalnya suku bunga KUR tersebut relatif kecil atau tidak terlalu memberatkan peminjam, karena cuma enam persen setahun," demikian Nelly.
Sementara Anggota DPRD Kota Banjarmasin H Dedy Sopian menyarankan warga agar memanfaatkan kesempatan atau peluang dari perbankan seperti Bank Kalsel yang memberikan kesempatan.
"Kalau melihat sejarah, urang Banjar tempo dulu banyak berjiwa pedagang atau berniaga. Nah dengan adanya kesempatan dari perbankan untuk pinjaman modal manfaat dengan sebaik-baiknya," ujar Dedy
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin itu berharap, dengan kemudian mendapatkan pinjaman dari perbankan serta bunga yang rendah bermunculan enterpreneur muda/baru.
"Apalagi Banjarmasin yang berjuluk kota seribu sungai seiring dengan tak lagi sebagai ibukota Provinsi Kalsel, fokus menjadi kota niaga dan jasa. Untuk kemajuan itu semua butuh entrepreneur-entrepreneur baru serta handal " demikian Dedy Sopian.
Baca juga: Kotabaru DPRD seeks to improve welfare of health workers