Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Aspani Anshari menganjurkan kaum Muslim agar lebih memantapkan bacaan shalat, dalam tausiyahnya di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai Banjarmasin Selatan, sesudah Shalat Subuh Arba (Rabu).
"Dengan mantapnya bacaan shalat, insya Allah terhindar dari segala godaan dunia," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut di hadapan jamaah Shalat Subuh Masjid Al Falah itu.
Menurut dia, seiring dengan perkembangan serta kemajuan teknologi godaan dunia bagi kaum Muslim semakin banyak dan berat.
Sebagai contoh, dengan "hand phone" (HP) atau telepon tangan dengan sistem "android" salah satu godaan yang banyak mengganggu hari untuk selalu tetap pada ajaran Allah.
"Oleh karenanya kita yang harus pandai mengendalikan. Pengabdian tersebut dengan memantapkan bacaan shalat," tegas pendiri/pengasuh salah satu madrasah di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin tersebut.
Ustadz Aspani membacakan terjemahan dari bagian Surah Al Fatihah seperti "iyyaakana'budua wa iyyaaksnasta'iin" (hanya kepada Mu Ya Allah kami menyembah dan meminta pertolongan), "ihdinashshiraathal mustaqiin" (tunjukkan jalan yang lurus/benar) ... dan seterusnya.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Aspani juga menyatakan prihatin dengan generasi muda Islam yang begitu selesai shalat sudah "kalacungan" atau kabur tanpa wirid dan do'a.
"Padahal semua bacaan shalat (termasuk wirid) mengandung nilai-nilai positif bagi diri kita kelak agar dapat menempuh jalan yang lurus atau yang Allah ridhai," demikian Ustadz Aspani Anshari.

Sebelum mengakhiri tausyiahnya, Ustadz Aspani mengingat sebagai seorang Muslim jangan sekali-kali mempersulit untuk urusan agama sebab hal itu lambat laun akan berdampak pada diri sendiri maupun keluarga.
Ustadz Aspani mengemukakan semua itu dalam tausyiah khusus tafsir Al Qur'an yang rutin tiap pekan sesudah Shalat Subuh Arba (jika tidak berhalangan) dan sesekali bisa pula topik sesuai situasi dan kondisi.