Barabai (ANTARA) - Sebanyak ratusan pendaki dari berbagai daerah mulai memadati Gunung Halau-Halau di Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Para pendaki tersebut baik yang berasal dari berbagai daerah Kalsel maupun luar daerah setempat, mereka mulai berdatangan sejak awal dibukanya kembali gunung tersebut pada 4 April 2025.
"Sudah ada sekitar 200 orang lebih pendaki yang registrasi di Basecamp Gunung Halau-Halau," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Halau-Halau Rudinor di Barabai, Senin.
Ia mengatakan, animo pendaki ini berdatangan disinyalir karena gunung tersebut sempat beberapa waktu tutup, serta masih dalam momen libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Terlebih lagi, Gunung Halau-Halau ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai wisata minat khusus pendakian dan didaulat sebagai puncak tertinggi pegunungan Meratus di Kalsel dengan ketinggian 1.901 meter di atas permukaan laut (MDPL).
"Selain mendaki gunung, para wisatawan ini juga sebagian ada yang menjelajahi Desa Juhu yang merupakan desa tertinggi di Kalsel," ujarnya.
Pihaknya juga sudah memberlakukan sejumlah aturan baru kepada pendaki, seperti aturan registrasi, larangan membawa barang tertentu serta pemeriksaan sampah pendaki saat turun gunung.
"Upaya ini kita lakukan agar Gunung Halau-Halau tetap bersih dan aman, demi kelestarian lingkungan sekitar. Karena menjaga hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tutupnya.