Objek wisata tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batu Benawa, Hantakan dan Batang Alai Timur baik berupa pegunungan maupun wisata air.
Baca juga: Bang Rizal: Objek wisata di HST berpotensi tambah penghasilan warga
Pantauan pewarta ANTARA di Barabai, Minggu, menunjukkan objek wisata yang ramai di Kecamatan Batu Benawa dan Hantakan itu meliputi Wisata Pagar Batu Benawa, Goa Limbuhang, Riam Bajandik, Pulau Mas, Wisata Manggasang hingga River Tubing Meratus Desa Alat.
Sedangkan di wilayah Kecamatan Batang Alai Timur meliputi Wisata Alam Nateh, Riam Alai Rafting, Air Terjun Rampah Tumaung, Air Terjun Sungai Karuh, hingga Gunung Besar Halau-Halau dan sejumlah wisata lainnya.
"Sejak Hari Raya Idul Fitri sampai hari ini pengunjung wisata di Riam Bajandik Batu Benawa diperkirakan mencapai 10 ribu lebih," kata Ketua BUMDes Riam Bajandik Ridwan.
Meskipun kondisi air terkadang berubah keruh-jernih, wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Baru Riam Bajandik itu tetap ramai, baik untuk menikmati suasana alam, berburu kuliner hingga sekedar ngopi.
Ridwan mengatakan, dalam wisata tersebut pihaknya menawarkan wahana air dengan pemandangan yang indah di aliran sungai setempat, ada juga river tubing, jasa foto, beragam gazebo, suvenir serta beragam fasilitas lainnya.
Selain wisata alam, pada sekitar lokasi tersebut juga tersedia wisata kuliner BFC dan Kopi Riam yang menambah daya tarik pengunjung untuk mengisi perut maupun sekedar santai menikmati alam.
Baca juga: Objek wisata HST Kalsel ramai hingga jelang Ramadhan 1445 H
"Diperkirakan penunjang wisata ini ramai hingga Senin besok, karena masih libur lebaran," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diasporapar) HST Muhammad Ramadlan mengimbau kepada seluruh pengelola wisata agar dapat melakukan pengawasan rutin di area wisata.
Khusus di tempat wisata sungai, kata Ramadhan, diharapkan agar pengelola wisata dan orang tua melakukan pengawasan melekat terhadap pengunjung atau anak-anak saat berada di sungai.
"Kami harap setiap pengelola wisata juga memiliki SOP (standar operasional prosedur) obyek wisata, seperti penanda kedalaman air, petugas keselamatan, serta prosedur keselamatan," jelasnya.
Di sisi lain, TNI-Polri, Dinas Kesehatan serta stakeholder lainnya juga terus melakukan patroli pengamanan dan pelayanan di sejumlah tempat wisata guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pengunjung.
Baca juga: Kalsel kemarin, objek wisata HST tetap eksis hingga proyek gagal dianggarkan kembali