Balangan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan menggelar doa bersama dalam program Balangan Bermunajat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana.
“Program ini sudah tiga tahun berjalan, yang mana bertujuan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana khususnya saat musim penghujan, melalui doa bersama,” kata Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi di Paringin, Senin.
Baca juga: Mantan Wabup HST titip pesan terkait mitigasi bencana ke bupati baru
Menurut H Rahmi program Balangan Bermunajat merupakan bentuk ikhtiar kolektif yang mengombinasikan pendekatan struktural, non-struktural dan spiritual dalam menghadapi bencana.
Rahmi menegaskan pihaknya berupaya melengkapi langkah-langkah mitigasi bencana dengan pendekatan spiritual, melalui doa bersama BPBD berharap masyarakat lebih siap secara mental dan rohani dalam menghadapi kemungkinan bencana.
Selain itu BPBD Balangan juga bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Balangan untuk mengedarkan surat imbauan kepada seluruh tempat ibadah agar turut serta dalam kegiatan doa bersama.
Program tersebut juga sejalan dengan Peraturan Kemendagri terkait tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang mewajibkan pemerintah daerah memberikan informasi mengenai potensi bencana kepada masyarakat.
"Ketika memasuki bulan-bulan yang ditetapkan sebagai status siaga atau darurat bencana, kami akan terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat," ujarnya.
Meskipun telah berjalan selama tiga tahun BPBD Balangan mengakui masih menghadapi tantangan dalam memenuhi standar indikator inovasi, salah satunya adalah sulitnya mengukur efektivitas pendekatan berbasis spiritual dalam mitigasi bencana karena tidak memiliki indikator kuantitatif yang jelas.
Baca juga: Mentan: Indonesia lolos dari berbagai bencana penyebab krisis pangan
Meskipun begitu BPBD Balangan tetap optimistis bahwa inovasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.