Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan TNI dan Polri tetap solid meskipun terjadi insiden penyerangan di Mapolres Tarakan oleh sejumlah oknum prajurit TNI pada Senin malam.
"Saya kira Pangdam (Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugrah) dan Kapolda (Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Hary Sudwijanto) sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. TNI dan Polri tetap solid serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini," ujar Kapolri Jenderal Pol. Sigit dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kapolri dukung swasembada jagung tingkatkan ketahanan pangan
Jenderal Pol. Sigit menekankan bahwa insiden tersebut tidak akan mengganggu hubungan baik antara TNI dan Polri sebagai aparat penegak hukum.
Lebih lanjut jenderal bintang empat tersebut juga mengimbau seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergisitas antara TNI dan Polri.
Kapolri Sigit pun menyatakan kerja sama antara TNI dan Polri yang telah terjalin harus makin diperkuat pada berbagai sektor.
"Kami selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan sinergisitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan," tutur Sigit.
Sigit menilai setiap komandan sudah memahami untuk melaksanakan tugas di lapangan.
"Kami juga sepakat dengan Panglima TNI untuk terus menjaga serta meningkatkan sinergisitas yang sudah ada," ujar Kapolri Sigit.
Baca juga: Kapolri instruksikan personel ajak warga tanam jagung
Diketahui, sejumlah oknum prajurit TNI menyerang Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara pada Senin (24/2) malam.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan oknum yang terlibat telah menjalani pemeriksaan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap oknum TNI diduga lakukan penyerangan, hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut," ucapnya.
Kristiyanto menyebutkan prajurit yang diduga yang terlibat merupakan beberapa oknum anggota Bantuan Penugasan (BP) Satgas Yonif 614/RJP.
Danyonif 613/Rja sebagai satuan induk terduga tersebut telah menggelar apel luar biasa dan melakukan pemeriksaan.
Langkah cepat dan terukur tersebut, kata dia, diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit.
"Kejadian itu hanya salah paham antarindividu atau perorangan, bukan masalah antarinstansi," ucapnya.
Baca juga: Mentan dan Kapolri diskusi untuk wujudkan swasembada jagung
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri sebut TNI/Polri tetap solid usai insiden di Mapolres Tarakan