Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinaskop) Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Yanuar Noor Rifai menyebutkan upaya yang dilakukan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan.
Baca juga: Diskop UKM Kalsel optimalkan UMKM menuju Indonesia Emas 2045
Disnakop Provinsi Kalsel menggelar pelatihan digitalisasi koperasi bagi pengurus koperasi dan pelatihan pengawasan internal bagi pengawas koperasi pada 24-27 Februari 2025 di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Kalsel, Banjarbaru.
Sebanyak 60 peserta mengikuti pelatihan ini terbagi dua kegiatan atau 30 orang per pelatihan terdiri dari pengurus, pengelola, dan anggota koperasi.
Disebutkan Gusti, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong koperasi bertransformasi menuju koperasi modern melalui pemanfaatan teknologi digital.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat peran pengawas koperasi dalam memastikan tata kelola yang transparan dan sesuai dengan regulasi.
Gusti mengungkapkan peserta pelatihan digital koperasi mendapatkan pemahaman tentang transformasi digital, aplikasi komputer akuntansi, serta praktik penggunaan teknologi dalam pengelolaan koperasi.
Sementara, peserta pelatihan pengawasan koperasi menerima materi mengenai fungsi pengawasan, manajemen koperasi, serta penyusunan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pengawasan.
Gusti mengharapkan pelatihan tersebut meningkatkan kualitas pelayanan koperasi terhadap anggota, peningkatan kualitas manajerial koperasi, serta peningkatan kinerja pengurus, pengelola, dan pengawas koperasi.
Baca juga: Diskop UKM Kalsel kembangkan ekonomi umat koperasi di ponpes
Hal ini sejalan dengan visi untuk membentuk koperasi yang sehat, modern, serta patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Gusti menegaskan pelatihan tersebut untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar tingkat nasional maupun internasional.
Gusti juga mengapresiasi koperasi yang aktif menjalankan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tercatat sebanyak lima koperasi mendapatkan sertifikat penghargaan, sementara lebih dari 20 koperasi lain dijadwalkan untuk RAT menjelang Bulan Ramadhan.
Diskop UKM Provinsi Kalsel terus mencari koperasi percontohan pada sektor perkebunan, produsen, jasa, dan syariah, seperti Koperasi Borneo Gresindo di Tanah Laut.
"Koperasi Borneo Gresindo telah menjadi contoh sukses sebagai koperasi produsen, sementara Koperasi Syariah yang diaudit secara eksternal telah memperoleh predikat WTP enam kali berturut-turut," tutur Gusti.
Saat ini, jumlah koperasi di Kalsel mencapai 3.088 koperasi dengan koperasi yang aktif sebanyak 2.008 unit.
Baca juga: Kemenkop UKM perkuat tata koperasi modern di Kalsel