Banjarmasin (ANTARA) - Guru Haji Saiful Anshari mengungkapkan rahasia kunci doa yang Allah SWT "ijabah" (kabulkan), dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
"Kunci doa kita yang insya Allah, Allah kabulkan terletak dari makanan yang kita makan. Kalau memakan yang haram, kemungkinan besar doa kita tidak Allah ijabah," ujar Guru Saiful.
Guru Saiful menunjuk contoh antara lain seorang Syekh ketika berkunjung ke Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) menolak pemberian orang miliaran rupiah.
"Ketika saya tanya kenapa menolak uang pemberian orang yang jumlahnya cukup banyak? Syekh itupun menjawab : kalau menerima uang pemberian orang itu, kemungkinan doaku tertolak atau tidak Allah ijabah," ujar Guru Saiful.
Ia menambahkan, pengertian makanan haram tersebut, baik dari sifat/benda makanan (termasuk minuman) itu sendiri seperti daging babi dan minuman beralkohol.
Begitu pula dalam hal cara mendapatkan makanan/minuman tersebut bukan dengan cara yang terlarang sesuai syariah, tambahnya.
Pada kesempatan tausiyah tersebut, Guru Saiful menyinggung mengenai nisfu atau malam peribadahan malam Nisfu Sya'ban yang masih perdebatan dan mungkin banyak kaum Muslim belum mengetahui.
"Padahal sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw, bahwa malam pertengahan atau nisfu Sya'ban juga merupakan malam penuh Rahmah," kutip Guru Saiful.
Oleh karenanya Guru Saiful mengajak kaum Muslim melakukan malam peribadahan pada makan Nisfu Sya'ban kali ini (1446 H). "Apalagi bertepatan malam Jum'at dan Jum'at itu sendiri juga merupakan hari yang dimuliakan," kata Guru Saiful.

Menurut dia, pada malam peribadahan Nisfu Sya'ban sebaiknya jangan ketinggalan Shalat Tasbih antara Shalat Maghrib dan isya, karena merupakan waktu yang Allah ijabah.
Selain itu, jangan lupa pula Shalat Hadiah buat Kedu orang tua, serta kakek-nenek dan istri/suami yang telah meninggal dunia, lanjutnya.
"Kemudian daripada itu, jika memungkinkan atau mampu berpuasa sebaiknya mulai 13 Sya'ban hingga nisfu bulan tersebut, jangan cuma pada 15 Sya'ban," demikian Guru Saiful Anshari.