“Sebanyak 5.000 ekor bibit ikan lele ini kami lepas di kolam budidaya lapas dan kolam hidroponik yang telah disiapkan sebelumnya,” kata Kepala Lapas Banjarmasin Faozul Ansori usai memimpin pelepasan bibit ikan lele di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Ditjen Pas Kalsel pastikan kunjungan lapas saat libur panjang tertib
Dia menyebutkan fasilitas kolam budidaya dan hidroponik yang disiapkan ini, dirancang khusus agar cukup efisien dan tidak memakan banyak tempat sehingga hasilnya nanti akan lebih maksimal.
“Program pembinaan ini untuk mendukung kemandirian warga binaan dalam menghadapi kehidupan di tengah masyarakat usai menjalani masa hukuman,” ujarnya.
Faozul menekankan penting membina dan melatih para warga binaan agar memiliki keterampilan yang berguna sehingga nantinya mereka lebih siap mental jika kembali ke lingkungan masyarakat.
Baca juga: Machfud Arifin minta solusi atasi over kapasitas Lapas Banjarmasin
Melalui program budidaya ikan lele, ia berharap para warga binaan dapat meningkatkan dan mengembangkan keterampilan serta kemampuan untuk dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Faozul mengungkapkan bahwa program budidaya lele ini merupakan salah satu bagian dari visi Lapas Banjarmasin, yakni menciptakan warga binaan yang tidak hanya mandiri secara finansial, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Tentunya kami berharap warga binaan memiliki keterampilan baru dalam budidaya ikan yang memiliki prospek ekonomi jangka panjang, sehingga kemandirian mereka semakin kuat di masa yang akan datang,” ujar Faozul.
Baca juga: 63 narapidana di Kalsel bebas saat HUT ke-79 RI