Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Disperin Kalsel) mengembangkan kawasan industri jorong dan industri hijau guna mendukung proyek strategis nasional pada Tahun Anggaran 2025.
Kepala Disperin Provinsi Kalsel Abdul Rahim dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan pelaksanaan program tersebut melalui Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri Disperin Provinsi Kalsel.
Baca juga: Wamen Ossy terima laporan Ombudsman terkait tata kelola industri kelapa sawit
Rahim menyebutkan Disperin Provinsi Kalsel akan memfasilitasi dan menghimpun data dari kementerian maupun dinas kabupaten/kota yang membidangi industri terkait pengawasan dan fasilitasi penanganan proyek strategis nasional.
"Hal ini menunjukkan kolaborasi merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan pada pembangunan industri yang berkelanjutan," kata Rahim.
Oleh karena itu, Rahim menuturkan Disperin Provinsi Kalsel fokus terhadap pengolahan dan menghimpun data maupun informasi industri skala menengah hingga besar melalui sistem informasi industri nasional.
Selain itu, program pembinaan industri kecil dan menengah, seperti program One Village One Product turut menjadi perhatian untuk mengembangkan potensi industri lokal.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru kembangkan industri pangan lokal melalui produk UMKM
Rahim menjelaskan keberhasilan program One Village One Product (OVOP) dapat dilihat dari 9 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kalsel telah mendapatkan pengakuan berupa bintang OVOP dari Kementerian Perindustrian.
Hal ini, menurut Rahim, mendorong bagi para pelaku industri kecil untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas produk, serta pembinaan sentra industri juga dilakukan secara intensif guna memastikan sektor industri lokal dapat bersaing secara global.
"Melalui data industri nasional, diketahui jumlah IKM di Kalsel mencapai sekitar 150 unit dengan sebagian besar bergerak di bidang makanan dan minuman," ungkap Rahim.
Oleh sebab itu, Rahim menilai penting sertifikasi halal juga menjadi perhatian utama sebagai upaya meningkatkan daya saing produk industri lokal yang disertai inovasi, pembinaan, dan kolaborasi lintas sektor, pembangunan kawasan industri jorong dan pengembangan industri hijau.
Baca juga: Poliban jajaki kerjasama dengan mitra industri di bidang smelter nikel