Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menjajakan minyak goreng murah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Tim Disperindag Pemprov Kalsel di Banjarmasin Rabu, mendatangi pelaku UMKM dengan cara menyisir jalan dan lorong jalan Kota Banjarmasin menawarkan minyak goreng seharga Rp13.000 per liter kepada pedagang makanan dan gorengan.
Kepala Disperindag Kalsel Birhasani mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah kepedulian pemerintah terhadap UMKM di saat krisis minyak goreng.
"Di saat krisis minyak goreng di daerah kita, salah satu yang harus diperhatikan adalah pelaku industri kecil dan usaha mikro, agar mereka tetap bisa menjalankan usahanya," katanya.
Kendari demikian, kata dia, pihaknya tetap membatasi pembelian minyak goreng murah tersebut maksimal 6 liter setiap pedagang.
Menurut Birhasani, sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat sulit untuk mendapatkan minyak goreng, sehingga dampaknya sangat dirasakan UMKM.
Birhasani mengungkapkan, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah ini, dilakukan di seluruh wilayah Kalsel dengan jatah 100 orang pelaku UMKM untuk setiap kabupaten dan kota.
"Selain tepat sasaran, kegiatan ini juga sangat membantu para pelaku usaha tersebut," katanya.
Selain sulit didapatkan, harga minyak goreng di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern juga naik drastis, kini harganya bisa mencapai Rp18 ribu per liter.
Seorang pedagang gorengan Sri Lestari mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Disperindag.
"Saya senang sekali pak dapat minyak goreng murah, mencarikan larang, bahkan kadang sudah lama antre, tidak mendapatkan bagian, sehingga pulang dengan tangan kosong," katanya.