Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin mengharapkan Kolam Renang "Idaman" mampu menarik minat wisatawan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat kota itu.
"Kami berharap selain jadi tempat wisata bagi warga Banjarbaru dan Kalsel, kolam renang Idaman juga meningkatkan roda perekonomian masyarakat," ujar Aditya di Kota Banjarbaru, Ahad.
Baca juga: DPRD Banjarbaru dukung kolam renang "Idaman" jadi tempat wisata
Menurut Aditya usai membuka kembali fasilitas publik yang sudah lama menjadi kebanggaan warga Kota Banjarbaru itu, kolam renang hadir dengan tampilan lebih modern dilengkapi berbagai fasilitas.
Aditya menyebutkan, rehabilitasi mencakup renovasi tribun, kolam utama, kolam anak, serta kolam persiapan untuk latihan atlet yang diharapkan bisa dimanfaatkan para atlet untuk latihan.
"Selain itu, panggung pertunjukan, area taman dan rekreasi, plaza, penambahan toilet, ruang ganti serta pintu gerbang sisi Utara juga telah selesai dibangun sehingga dapat digunakan masyarakat," ucapnya.
Aditya menuturkan, perpaduan arsitektur Tropical Hindia Belanda dengan konsep modern diharapkan tidak hanya mendukung olahraga dan rekreasi yang sehat, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga.
Baca juga: Kolam Renang "Idaman" Banjarbaru bergaya arsitektur Tropical Hindia Belanda
Aditya menegaskan, rehabilitasi Kolam Renang Idaman bagian dari komitmen Pemkot Banjarbaru untuk meningkatkan sarana dan prasarana olahraga serta memberikan ruang rekreasi nyaman bagi warganya.
"Kami berharap prestasi olahraga akuatik dapat semakin meningkat dan kolam renang juga menjadi daya tarik wisata datang ke Banjarbaru, terutama wisatawan lokal di provinsi Kalsel," tutur Aditya.
Aditya juga berharap rehabilitasi dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat yang bisa terus semakin meningkat sehingga mendorong kesejahteraan seluruh masyarakat Banjarbaru.
"Keberadaan kolam renang tentu menumbuhkan perekonomian baik di dalam maupun luar lokasi melalui banyaknya pedagang sehingga diharapkan berdampak peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Banjarbaru Eka Yuliesda mengatakan, rehabilitasi menelan anggaran Rp5,93 miliar mengusung konsep kota taman (garden city) serta tempat rekreasi.
"Seluruh fasilitas di area dalam juga bisa digunakan mendukung kegiatan Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) bergaya Indische di alam terbuka sehingga suasananya nyaman," katanya.
Ditambahkan, pekerjaan lanjutan 2025 meliputi perbaikan tribun, pekerjaan kolam wanita, kantin, area service, pintu gerbang timur, musala dan site development sehingga semua fasilitas lengkap.
Baca juga: Banjarbaru miliki Taman Ramah Anak SNI