Banjarmasin (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) resmi menetapkan Muhidin-Hasnuryadi sebagai gubernur dan wakil gubernur Kalsel terpilih periode 2025-2030 hasil Pilkada 2024.
"Pasangan Muhidin-Hasnuryadi selanjutnya tinggal menunggu prosesi pelantikan," kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa saat memimpin rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Kamis malam.
KPU Kalsel pun langsung menyerahkan surat keputusan (SK) penetapan gubernur terpilih itu kepada Sekretariat DPRD Kalsel untuk ditindaklanjuti proses pelantikannya bersama pemerintah daerah.
Tenri menyebut seiring penetapan itu berarti tugas KPU dalam seluruh rangkaian Pilkada 2024 telah selesai dan kini urusan pelantikan administrasinya berada di Sekretariat DPRD.
Dia mengungkapkan pula kabupaten dan kota di Kalsel juga serentak melaksanakan penetapan kepala daerah terpilih.
Namun khusus Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar masih menunggu karena dalam proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Disinggung jadwal pelantikan, Tenri mengaku kemungkinan akan diundur dari jadwal sebelumnya.
Mengingat ada pertimbangan jika pelantikan kepala daerah dilaksanakan serentak baik itu yang tidak ada sengketa maupun berperkara di MK.
"Jadi kemungkinan masih menunggu keputusan MK terhadap perkara sengketa hasil pemilihan," jelasnya.
Pada kesempatan rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih, Ketua KPU Kalsel menyerahkan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi mendukung tugas penyelenggara pemilu termasuk media yang selama ini mengawal pemberitaan pilkada.
"Alhamdulilah pilkada berjalan aman, damai dan lancar berkat dukungan semuanya tak terkecuali kawan-kawan wartawan yang terus memberitakan tahapan pemilihan dengan segala dinamikanya," ucap Tenri.
Diketahui pada pemungutan suara 27 November 2024 lalu pasangan Muhidin-Hasnuryadi memperoleh 1.629.456 suara atau 82,64 persen, sedangkan paslon Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie hanya memperoleh 348.118 suara atau 17,36 persen.
Raihan persentase keterpilihan Muhidin-Hasnuryadi inipun tertinggi ketiga secara nasional dari seluruh daerah yang menyelenggarakan pilkada.
