Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) mencatat rekor lonjakan konsumsi energi kendaraan listrik selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dilihat dari konsumsi listrik pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang meningkat 500 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kondisi itu melalui keterangan tertulis Humas PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: PLN: Masyarakat tak perlu buru-buru beli token bisa sepanjang bulan
"Jumlah kendaraan listrik yang mudik meningkat 300 persen, atau tiga kali lipat. Sedangkan jumlah konsumsi listrik di SPKLU meningkat lebih lima kali lipat. Ini merupakan lonjakan luar biasa," ujar Dirut PLN Darmawan Prasodjo sebelum memimpin teleconference kesiapan kelistrikan nasional menjelang pergantian tahun bersama seluruh unit PLN se-Indonesia, subholding, dan anak perusahaan di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya pada Selasa, (31/12/2024).
Menurut Darmawan, pada periode Natal dan tahun baru sebelumnya, konsumsi listrik di SPKLU mencapai 139.335 kilowatt hour (kWh), sedangkan pada saat ini melonjak menjadi 706.579 kWh atau lebih dari 500 persen.
Bahkan, 5idak hanya itu, lonjakan juga terjadi pada jumlah transaksi di SPKLU yang meningkat dari 6.712 kali transaksi pada Nataru tahun sebelumnya menjadi 29.237 pada periode saat ini atau melonjak lebih dari 430 persen.
"Natal dan tahun baru sebelumnya, jumlah kendaraan listrik digunakan mudik sekitar 2.800 unit. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan melonjak menjadi lebih dari 7.500 hingga 8.000 unit. Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan kendaraan listrik yang kehabisan daya di tengah perjalanan," ucap Darmawan.
Sebelumnya, PLN memproyeksikan peningkatan jumlah pemudik pengguna kendaraan listrik dan mengambil langkah antisipatif dengan terus menambah SPKLU menjadi 3.069 unit yang tersebar pada 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Baca juga: PLN Kalselteng beri diskon 50 persen daya 2.200 VA ke bawah
Khusus di jalur utama mudik jalan Trans Jawa-Sumatra, PLN juga menyediakan 500 unit SPKLU di 297 lokasi dengan jarak antar SPKLU yang optimal, sekitar 23 kilometer, pemudik dapat dengan mudah mengakses fasilitas pengisian daya.
"Meski pun terjadi peningkatan signifikan, sejauh ini tidak ada laporan antrean panjang di SPKLU selama periode Natal dan tahun baru. Hal ini berkat peningkatan jumlah SPKLU di jalur Trans Jawa-Sumatra dari 64 unit menjadi 500 unit di lokasi-lokasi strategis, khususnya di rest area," jelasnya.
Ditambahkan, PLN memastikan perjalanan para pemudik kendaraan listrik berjalan lancar dengan kehadiran infrastruktur SPKLU maupun infrastruktur digital melalui fitur trip planner pada aplikasi PLN Mobile, pengguna dengan mudah menemukan lokasi SPKLU terdekat dan merencanakan perjalanannya dengan lebih baik tanpa khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.
Selain itu, sebanyak 6.000 petugas PLN juga bersiaga pada tiap SPKLU di seluruh Tanah Air memastikan kenyamanan dan keamanan selama periode libur Natal dan tahun baru. Dukungan itu diharapkan mampu memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi seluruh pengguna kendaraan listrik.
"Kami berharap pemudik, khususnya pengguna kendaraan listrik, dapat sampai tujuan dengan selamat dan nyaman. PLN akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung perjalanan yang lancar bagi semua masyarakat," katanya.
Baca juga: Pengunjung loksado keluhkan pemadaman listrik dan akses jalan sempit
