Balangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, H Ansharuddin, ajak dinas dan instansi terkait untuk turun ke jalan melakukan penghadangan terhadap angkutan semen PT Conch, dari Kabupaten Tabalong, menuju Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Dikatakan Bupati Balangan, saat melintasi jalan nasional A Yani di wilayah setempat, yang rusak parah saat akan melakukan aktivitasnya ke kantor, Jumat (24/3), jika terus dibiarkan kerusakan akan bertambah parah.
"Saya perintahkan kepada Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan bersama Kepolisian Resort (Polres) Balangan, untuk melakukan penjagaan atas setiap angkutan semen PT Conch, agar tidak melintasi jalan nasional setempat sebelum melakukan perbaikan jalan," ujarnya.
Bahkan lanjut Bupati Balangan, H Ansharuddin, Senin (27/3) dirinya akan turun langsung memimpin untuk melakukan penjagaan terhadap armada angkutan semen PT Conch, milik negara China, yang beroperasi di Kabupaten Tabalong tersebut.
"Sekali lagi saya (bupati, red) tegaskan kalau PT Conch ataupun pemilik armada angkutan semen tidak melakukan perbaikan terhadap jalan yang rusak di wilayah kami, mereka tidak boleh melintasi jalan ini," tutupnya singkat.
Seperti diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan dan masyarakat setempat telah lama mengeluhkan truk angkutan semen PT Conch yang wara wiri melenggang dengan nyaman dan merusak jalan nasional setempat, bahkan trotoar dan median jalan turut mengalami kerusakan.
Truk triler dengan kapasitas hingga 80 ton tersebut, mengakibatkan jalan berlobang, debu jalanan yang menutupi pandangan pengendara, jalan becek dan licin ketika hujan, sehingga banyak sudah para pengendara mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.
Kokohnya backing dibelakang beroperasinya pabrik PT Conch dan armada angkutannya, dianggap masyarakat sebagai pemicu pemerintah kabupaten dan provinsi tidak mampu berkutik terhadap kekuasaan PT Conch dan armadanya, bahkan tidak sembarang orang bisa memasuki pabrik PT Conch, baik itu aparat maupun pejabat daerah.
