Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sekretaris Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Riswandi mengharapkan, pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin lancar atau tidak ada gangguan yang mendasar.
Ia mengemukakan harapan tersebut menjawab wartawan di Banjarmasin, Senin, sesudah Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi perhubungan itu bertemu dengan direksi PT Angkasa Pura (AP) I di Jakarta, pekan lalu.
"Karena dari keterangan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) AP I Novri Hamdi, bahwa kontraktor kini sudah mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor," kutip anggota DPRD Kalsel tiga periode itu.
"Kita berharap pula pelaksanaan pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor (27 kilometer utara Banjarmasin) yang berada di wilayah Kota Banjarbaru itu betul-betul profesional, sehingga memuaskan, baik dari segi mutu pekerjaan maupun aspek lain," lanjutnya.
Pengembangan Bandara Sjamsudin Noor itu akan menggunakan dana lebih Rp2 triliun, terbagi dua paket pekerjaan, dan paket II yang lebih dulu pelaksanaannya dengan pemenang lelang perusahaan swasta nasional, yaitu PT Nusa Konstruksi Enginering.
Namun dari keterangan Plt Dirut AP I itu pula, pelaksanaan paket I secara paralel dengan paket II, sehingga hasil pengembangan Bandaran Sjamsudin Noor keseluruhannya sudah bisa operasional tahun 2019, tuturnya.
Oleh sebab itu masyarakat Kalsel tidak perlu was-was lagi, kalau-kalau pengembangan Bandara Sjamsudin Noor tertunda lagi atau sampai batal, lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
"Apalagi pengembangan Bandara Sjamsudin Noor juga masuk proyek strategis nasional (PSN) era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla, sehingga ada semacam kepastian pembangunan itu akan terwujud," katanya.
"Jadi tinggal bagaimana pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota di Kalsel bersama penduduknya memanfaatkan atau menjadikan Bandara Sjamsudin Noor sebagai pintu gerbang penunjung pertumbuhan investasi guna kemajuan pembangunan perekonomian daerah," demikian Riswandi.
Ada tiga bandara berada dalam manajemen AP I masuk PSN, yaitu Sjamsudin Noor, Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, serta pembangunan bandara baru di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk pengganti Bandara Adisutjipto.