Tanjung (ANTARA) - Aparatur Sipil Negara lingkup Pemkab Tabalong, Kalimantan Selatan mengikuti sosialisasi manajemen disiplin melalui Aplikasi Integrated Dicipline (I'DIS) yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia setempat.
Kepala BKPSDM Kabupaten Tabalong Erwan Mardani mengatakan kegiatan ini sebagai upaya melaksanakan standar dan kemudahan dalam proses pelaporan hukuman disiplin mulai identifikasi sampai pembuatan surat keputusan hukuman disiplin sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.
Baca juga: Sekda Kalsel ingatkan disiplin ASN guna tingkatkan kualitas birokrasi
"Ke depannya pembinaan disiplin ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Tabalong berjalan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan ketentuan," jelas Erwan di Tabalong, Senin.
Selain memberikan wawasan terkait manajemen disiplin para ASN juga mengikuti coaching clinic layanan kepegawaian bidang mutasi dan penilaian kinerja aparatur BKPSDM Kabupaten Tabalong.
Asisten Administrasi dan Umum Setda Tabalong Subhan membuka sosialisasi sekaligus menyampaikan sambutan tertulis Penjabat Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah.
"Kehadiran aplikasi Integrated Discipline (I'DIS) dari Badan Kepegawaian Negara merupakan langkah inovatif yang sangat strategis untuk meningkatkan kualitas manajemen kedisiplinan ASN," jelas Hamida daam sambutan tertulisnya.
Karena itu diharapkan kehadiran aplikasi ini pengelolaan kedisiplinan ASN dapat dilakukan secara lebih transparan, akuntabel, dan terintegrasi.
Selanjutnya melalui Coaching Clinic layanan kepegawaian oleh BKPSDM Kabupaten Tabalong para peserta dapat memperdalam pemahaman mengenai berbagai aspek layanan kepegawaian.
Kegiatan ini sangat relevan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan layanan yang diberikan kepada ASN di Tabalong sesuai dengan peraturan yang berlaku serta berbasis data yang akurat.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian Kanreg VIII BKN Banjarbaru, Hospita Gloria Situmorang daam pemaparannya menegaskan dengan penegakan disiplin justru ASN bisa lebih semangat dalam bekerja.
Baca juga: Operasi Patuh Intan 2023 upaya tingkatkan disiplin berlalulintas
"Hasil evaluasi penerapan hukuman dan reward justru bisa memotivasi ASN untuk bekerja lebih baik," tegas Gloria.
Gloria menambahkan tingkat dan jenis hukuman terhadap pelanggaran disiplin ASN terkait dengan dampak yang ditimbulkan misalnya terhadap unit kerja, pemerintah daerah atau negara.
"Jika dampaknya hanya terhadap unit kerja saja hukumnya bisa lebih ringan," jelas Gloria.