Tanjung (ANTARA) - Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan Abdul Bakhith mengusulkan para ASN yang akan memasuki pensiun bisa mengikuti pelatihan kewirausahaan agar bisa lebih mandiri menghadapi purna tugas.
"Saya prihatin masih ada ASN yang purna tugas gadaikan SK pensiun untuk memenuhi kebutuhan finansialnya," jelas Abdul Bakhith di Tabalong, Rabu.
Padahal seharusnya para birokrat yang sudah masuk masa pensiun bisa menjalani kehidupan selanjutnya dengan beban hidup yang lebih ringan khususnya daam pemenuhan kebutuhannya.
Sebagai Ketua PWRI ia pun meminta para ASN yang akan memasuki purna tugas bisa lebih siap menghadapi masa pensiun dan tetap berkontribusi bagi kemajuan Kabupaten Tabalong.
Sebelumnya Penjabat Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah melepas 80 ASN yang memasuki purna tugas mulai dari pejabat eselon II, eselon III dan IV serta staf di Pendopo Bersinar Pembataan.
"Meski sudah memasuki masa purna tugas tidak menjadi alasan untuk berhenti mengabdi untuk Kabupaten Tabalong," jelas Hamida.
Ia menegaskan para purna tugas masih memiliki kesempatan untuk terus berkontribusi, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam berbagai kegiatan sosial lainnya.
Pengalaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan yang telah diperoleh selama menjadi PNS adalah aset yang sangat berharga untuk terus dibagikan.
“Tetaplah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan pembangunan Kabupaten Tabalong” timpalnya.
Salah satu pejabat yang memasuki masa purna tugas Syaiful Ikhwan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih selama menjalankan tugas di Pemkab Tabalong mendapatkan sejumlah fasilitas mulai dari rumah hingga mobil dinas.
"Alhamdulillah perhatian yang diberikan Pemkab Tabalong sangat baik bahkan menjelang pensiun pun saya masih menikmati fasilitas milik daerah," ungkap Syaiful.