Banjarmasin (ANTARA) - Bank Kalsel menyampaikan keberhasilan nya memenuhi Modal Inti Minimum (MIM) yang ditetapkan sebesar Rp3 triliun, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK 12/ POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Pada keterangan tertulis yang diterima di Banjarmasin, Jumat, capaian intu bahkan melampaui target yang telah ditentukan, dengan modal inti Bank Kalsel saat ini terealisasi sebesar Rp3,07 triliun pada bulan Oktober 2024.
Keberhasilan itu bukan hanya sebuah angka yang menggembirakan, tetapi juga merupakan indikasi dari kesehatan finansial dan manajemen yang baik dalam bank tersebut.
Modal inti yang tercatat secara organik menunjukkan bahwa Bank Kalsel tidak hanya mengandalkan suntikan dana dari luar, melainkan mampu memproduksi pertumbuhan modal melalui kinerja operasional yang kuat.
Hal itu menjadi cerminan dari strategi bisnis yang efektif dan komitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi yang ada.
“Modal Inti Bank Kalsel terealisasi secara organik sebesar Rp3,07 triliun pada Oktober 2024 dan diproyeksikan akan terealisasi sebesar Rp 3,11 triliun pada Desember 2024. Kata Direktur Utama Bank Kalsel pada pres rilis pencapaian kinerja dan kesiapan layanan akhir tahun Bank Kalsel Tahun 2024, Selasa (12/11) lalu.
Secara keseluruhan, pencapaian modal inti Bank Kalsel yang telah melampaui target adalah langkah positif yang menunjukkan kekuatan dan daya saing bank di tingkat regional. Dengan komitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki layanan, Bank Kalsel berpotensi untuk terus tumbuh dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.