Rantau, Tapin (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syarifuddin meminta penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 lebih mengutamakan program-program yang kepentingan dan dampaknya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Saya meminta semua pihak dapat memahami dengan bijak mengenai pengelolaan anggaran daerah,” kata Syarifuddin usai kegiatan sosialisasi dana transfer ke daerah dan pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2025 di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.
Baca juga: Pemkab Tapin optimalkan kader PKK manfaatkan teknologi cegah stunting
Dia menekankan, proses penyusunan APBD ini penting untuk memastikan APBD 2025 sesuai dengan skala prioritas pembangunan dan amanat perundang-undangan.
“Tahun 2025 merupakan titik awal pelaksanaan kebijakan pembangunan yang tercantum dalam Rancangan Tekno-Kratik RPJMD Kabupaten Tapin 2025-2029,” ujar Syarifuddin.
Oleh karena itu, dia meminta para pemangku kepentingan harus bersiap untuk menghadapi tantangan baru, karenanya APBD 2025 yang disusun harus mencerminkan kebutuhan masyarakat dan memprioritaskan program yang memberikan dampak langsung.
Baca juga: Pj Bupati Tapin: Santri berperan penting dalam birokrasi pemerintahan
Namun, Syarifuddin meminta semua pihak berkolaborasi, termasuk koordinasi dengan pemerintah pusat dalam perencanaan dan pelaksanaan program, sehingga tidak ada satu pun aspirasi masyarakat yang terabaikan.
Ia berharap seluruh lembaga yang terlibat dapat menyamakan persepsi dalam proses perencanaan anggaran, serta menyelaraskan program daerah dengan kebijakan pemerintah pusat, dan yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kinerja yang lebih profesional dan berintegritas.
“Melalui sosialisasi dana transfer ke daerah dan pedoman penyusunan APBD 2025, seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Tapin dapat berkolaborasi dalam menyusun anggaran yang efektif dan efisien, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Syarifuddin.
Baca juga: Pemkab Tapin perkuat komitmen ASN melawan korupsi