Banjarmasin (ANTARA) - "Rumah Banjar" atau Gedung DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) sejak kemarin (23/9) sepi dari aktivitas wakil rakyat provinsi setempat yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa dan tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Selasa melaporkan, tidak seorang pun anggota DPRD provinsi setempat yang datang ke Rumah Banjar, kecuali Senin (23/9/2924) kemarin ada beberapa orang antara lain Wakil Ketua Sementara H Kartoyo dan H Ardiansyah.
Baca juga: Pimpinan DPRD Kalsel harapkan Pilkada riang dan jangan "golput"
Sedangkan Ketua sementara DPRD Kalsel H Supian HK sibuk menghadiri berbagai kegiatan seperti undangan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) provinsi setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Riduansyah ketika dikonfirmasi membenarkan tanpa ada aktivitas wakil rakyat provinsinya di Rumah Banjar karena mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) di Jakarta dengan penyelenggara Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
"Para anggota DPRD Kalsel masa jabatan 2024 - 2029 yang berjumlah 55 orang (termasuk dua pimpinan sementara) dijadwalkan Bintek atau orientasi oleh Kemendagri di Jakarta, 23 - 27 September 2024," ujar Riduansyah atau yang akrab dengan sapaan Pak Duan.
Mengenai materi Bintek. dia mengatakan, hal tersebut sudah barang tentu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dewan atau sebagai anggota legislatif yaitu "budgeting" (anggaran), legislasi atau pembentukan peraturan daerah (Perda) dan "controling" (pengawasan).
Baca juga: Anggota DPRD HSS selesai ikuti orientasi BPSDMD Kalsel
"Bagi yang sudah pernah menjadi anggota DPRD mungkin Bintek kali ini sebagai penyegaran, tetapi tidak mustahil ada hal-hal yang baru. Oleh karenanya Bintek merupakan keharusan bagi semua anggota Dewan mengikuti," demikian Riduansyah.
Keanggotaan DPRD Kalsel 2024 - 2029 dari Partai Golkar 13, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 10, Gerindra tujuh, serta Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing enam orang.
Selain itu, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Demokrat masing-masing tiga orang, serta seorang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Baca juga: DPRD Kalsel: Butuh pemikiran dan dana agar olahraga raih prestasi