Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan Misri Syarkawie mengharapkan, agar pemerintah pusat segera menindaklanjuti pembangunan Pelabuhan Swarangan di Kabupaten Tanah Laut, provinsi tersebut.
"Karena sayang kalau rencana pembangunan Pelabuhan Swarangan yang akan menjadi pelabuhan samudera dan sudah menghabiskan duit puluhan miliar rupiah itu sampai gagal," ujarnya menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Sabtu.
Ia menyatakan, dirinya bersama anggota lain dari Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan akan terus memantau perkembangan pembangunan Pelabuhan Swarangan yang menyatu dengan Laut Jawa (Laut Indonesia) itu.
"Apalagi saya wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala), sehingga secara moril turut bertanggung jawab untuk terus memantau perkembangan pembangunan Pelabuhan Swarangan itu," tegasnya.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Tala itu memperkirakan, ketidaklancaran pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Swarangan (sekitar 140 kilometer timur Banjarmasin) tersebut mungkin karena kurangnya koordinasi dalam perencanaan awal.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu berpendapat, jika dalam perencanaan awal untuk membangun Pelabuhan Swarangan terkoordinasi dengan baik dan benar, kemungkinan pembangunan sarana dan prasarana perhubungan laut tersebut berjalan lancar.
Mantan Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kalimantan bergelar dokterandus itu mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pembangunan Pelabuhan Swarangan terhenti bertahun-tahun lamanya.
"Namun informasi sementara, penyebab terhentinya pembangunan Pelabuhan Swarangan tersebut karena permasalahan pembebasan lahan yang berlarut-larut atau belum selesai penanganan," lanjut alumnus Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin itu.
Menurut mantan redaktor Kalimantan Post tersebut, Pelabuhan Swarangan itu nanti bukan cuma penunjang pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi, tapi juga bermakna strategis dalam ketahanan nusantara atau kemaritiman.
"Oleh sebab itu, keberadaan Pelabuhan Swarangan tersebut nanti tidak hanya memiliki fungsi ganda, tapi bisa multi (banyak) fungsi dalam menunjangan pembunganan daerah serta kenusantaraan," demiikian Misri Syarkawiwe.
Sebelumnya Komisi III DPRD Kalsel mendatangi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta beberapa waktu lalu, mempertanyakan nasib atau tindak lanjut pembangunan Pelabuhan Swarangan.
Ketika itu, pihak Kemenhub menyatakan pembangunan Pelabuhan Swarangan terus berlanjut. Hanya terkendala masalah pembebasan lahan untuk akses pelabuhan tersebut..
Untuk penyelesaian pembebasan lahan buat akses Pelabuhan Swarangan tersebut, pihak Pemkab Tala sudah mengusahakan, namun belum berhasil.
Karena pemilik lahan yang konon mantan Kepala Kanwil Departmen Perhubungan/Dinas Perhubungan Kalsel itu, sulit pihak Pemkab Tala menghubungi, sehingga belum ada pembicaraan mengenai lahan yang menjadi kendala untuk kelanjutan pembangunan Pelabuhan Swarangan.