Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan (Kanwil Kemenkumham Kalsel) memperkuat integritas sumber saya manusia (SDM) para pegawainya dalam upaya memberantas pungutan liar (pungli) dan gratifikasi.
"Integritas ini ditunjukkan melalui sikap dan perbuatan dalam pelayanan publik serta kehidupan sehari-hari di luar dinas," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel Taufiqurrakhman saat sosialisasi Unit Pemberantasan Pungutan Liar dan Gratifikasi di Balai Pertemuan Garuda (BPG) Kanwil Kemenkumham Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Kemenkumham Kalsel perintahkan UPT Lapas gelar Gerakan Pramuka
Menurut dia, sosok pegawai yang berintegritas akan menjamin perilakunya dalam melaksanakan tugas.
Alhasil, setiap tindakan senantiasa mengedepankan profesionalitas namun tetap humanis berdasarkan hati nurani dalam melayani masyarakat.
Kemudian Taufiqurrakhman juga menekankan pentingnya seluruh pegawai mengetahui langkah-langkah yang tepat dalam pencegahan pungutan liar dan gratifikasi.
Oleh karena itu, dia menyampaikan kepada peserta agar seluruh materi yang disampaikan narasumber dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan kedinasan sehari-hari.
Taufiqurrakhman berharap melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami substansi yang disampaikan sehingga mampu mencerminkan citra Kemenkumham yang baik.
Dalam laporan yang disampaikan panitia oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat Hendy Emil dijelaskan kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pentingnya pencegahan pungutan liar dan gratifikasi di lingkungan Kanwil dan UPT Kemenkumham Kalsel.
Adapun narasumber Mohamad Riyanto selaku Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan yang menyampaikan materi pemberantasan pungli dan pengendalian gratifikasi.
Baca juga: Kemenkumham kekurangan Petugas Kemasyarakatan
Pada kegiatan ini, Kepala Divisi Administrasi Candra Friandi Achmad turut menyampaikan hasil pelaksanaan anggaran dan capaian kinerja di semester I.
Candra menyebutkan beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan disempurnakan agar pelaksanaan di semester II bisa lebih optimal.