Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel H Supian HK di Banjarmasin, Rabu, mengatakan partai yang mengusung Acil Odah, yakni Golkar, NasDem, dan Gerindra, kemudian kemungkinan besar PDI Perjuangan turut bergabung.
Baca juga: DPP Golkar putuskan "Acil Odah" maju pada Pilgub Kalsel 2024
"Insya Allah pekan ini bertambah lagi pendukung dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang dalam keanggotaan DPRD Kalsel sebanyak tiga orang," ujar Supian didampingi Ketua Penjaringan Bakal Calon Gubernur/Wagub Kalsel H Puar Junaidi.
Tercatat, total kursi di DPRD Provinsi Kalsel periode 2024-2029 sebanyak 55 orang, namun partai pendukung Acil Odah terdiri dari Golkar mencapai 13 kursi, NasDem (10 kursi), Gerindra (tujuh kursi), kemudian segera menyusul PDI Perjuangan (tiga kursi) sehingga berjumlah 33 kursi.
Pada Pilkada Kalsel 2024, Acil Odah berpasangan dengan politisi Partai NasDem sekaligus anggota DPRD Provinsi Kalsel Akhmad Rozanie Himawan Nugraha.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Provinsi Kalsel Puar Junaidi memperkirakan Pilkada Kalsel 2024 akan diikuti dua bakal calon pasangan.
Baca juga: Acil Odah mendaftar balon Gubernur Kalsel untuk Pilkada 2024
"Pasalnya parpol yang tersisa yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mereka hanya tujuh orang di DPRD Kalsel, berarti tidak memenuhi untuk mengusung bakal calon gubernur/wagub," ujar Puar.
Selain istri Gubernur Kalsel, Acil Odah juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, serta Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kalsel.
Sementara itu, bakal calon pasangan lain pada Pilkada Kalsel 2024, yakni Muhidin menjabat Wakil Gubernur Kalsel dan politisi PAN yang akan berpasangan dengan Hasnuryadi tercatat sebagai politisi Golkar sekaligus pemilik PT Hasnur Group.
Baca juga: Acil Odah ajak ribuan perempuan tanam 4.000 pohon pada Hari Kartini
Mengenai Hasnuryadi yang tetap maju menjadi bakal calon Wakil Gubernur Kalsel, Puar menyatakan hal itu kewenangan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Namun dalam peraturan organisasi Partai Golkar jelas terhadap kader yang membelot bisa kena sanksi. Tapi hal itu kewenangan DPP yang menentukan. Sedangkan DPP sudah menetapkan Acil Odah maju dalam Pilkada Kalsel 2024," ungkap Puar.
Muhidin-Hasnuryadi kemungkinan diusung PAN, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebelumnya, sempat muncul nama bakal calon pasangan Gubernur-Wagub Kalsel H Zairullah Azhar (Bupati Tanah Bumbu Kalsel)-H Ibnu Sina (Wali Kota Banjarmasin, namun dipastikan batal bersaing karena tidak mendapatkan dukungan partai politnam.
Baca juga: Acil Odah siap jadi Gubernur Kalsel 2024-2029