Sanur Bali (ANTARA) - Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Provinsi Bali, H Hamdani Masran mengungkapkan, urang Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel) yang "madam" atau merantau/tinggal di Provinsi Bali mayoritas kegiatan bidang wirausaha (termasuk dirinya sendiri).
"Memang urang Banjar di Bali selama ini swasta atau bergerak bidang wirausaha," ujar Hamdani sebelum pelantikan dirinya sebagai Ketua Umum KBB Bali periode 2024 - 2029 di Pantai Sanur Bali Sabtu.
Hamdani yang mengaku tinggal di "Pulau Dewata" Bali selama 33 tahun berharap, dengan pelantikan KBB tersebut, urang Banjar di provinsi ini semakin kompak dalam turut serta membangun bersama pemerintah daerah setempat.
Selain itu, lebih kompak pula membangun kebersamaan untuk kemaslahatan Banua, lanjut laki-laki asal Martapura Kabupaten Banjar Kalsel yang usianya mendekati kepala enam tersebut.
"Insya Allah sebagaimana peribahasa 'dimana bumi dipijak - disana langit dijunjung' (petuh dengan aturan setempat). Namun tetap menjaga jadi diri," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Ia mengatakan, urang Banjar di Pulau Dewata Bali saat terdaftar 600 orang atau sekitar 150 kepala keluarga (KK) tersebar pada sembilan kabupaten/kota.
"Sebelum terbentuk KBB urang Banjar tergabung dalam Kerukunan Warga Kalimantan sejak Tahun 1960 dengan kegiatan pertemuan tiap bulan dengan acara pengajian," demikian Hamdani Masran.
Pelantikan KBB Bali oleh Presiden/Ketua Umum Pengurus Pusat KBB Sa-Dunia H Sahbirin Noor atau Paman Birin yang juga Gubernur Kalsel.
Hadir pada pelantikan KBB Bali tersebut Ketua DPRD Kalsel H Supian HK serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya dari Banua Banjar.