"Diantaranya kita membantu melatih mereka bagaimana cara membuat label produk," ujar Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Poliban Kalsel Fitria di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Poliban gelar pelatihan penghitungan HPP bagi UMKM di Kuin Utara
Baca juga: Poliban gelar pelatihan penghitungan HPP bagi UMKM di Kuin Utara
Menurut dia, kegiatan ini merupakan program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa Poliban sebagian implementasi Tridharma perguruan tinggi.
"Kami berupaya membantu untuk memajukan produk UMKM serbuk jahe merah wangi dari warga Desa Karang Indah agar pemasarannya lebih luas," ujarnya.
Dengan pelatihan membuat label produk, ungkap dia, bisa memperkuat identitas usaha yang dimiliki mereka untuk tujuan tersebut.
Karena sejauh ini tanpa itu, ucap Fitria, mereka jadi kesulitan untuk memasarkan produk khususnya di minimarket dan toko oleh-oleh.
"Usaha yang bergerak di bidang pengolahan dan penjualan serbuk jahe ini menjual produk mereka secara tradisional, hal tersebut tentu saja sangat membatasi daya jual produk yang mereka miliki," katanya.
Fitri mengungkapkan, para pelaku UMKM jahe merah wangi menyambut baik digelarnya pelatihan diinisiasi oleh dosen dan mahasiswa Poliban di antaranya Emy Iryanie, Anhar Khalid, Hijria dan Mustika pada 11 Juli 2024 di desa mereka.
Baca juga: Tim Animasi mahasiswa Poliban juara nasional di KMIPN VI 2024
Baca juga: Tim Animasi mahasiswa Poliban juara nasional di KMIPN VI 2024
Bahkan mereka berterima kasih atas bantuan dari program pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa Poliban tersebut, dengan harapan hal ini bisa meningkatkan perekonomian mereka.
Karena mereka akhirnya memiliki pengetahuan bagaimana membuat label produk yang baik dan menarik bagi produk mereka untuk dipasarkan.