Banjarmasin (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel menggelar lomba tradisional dayung perahu guna menjaga tradisi sungai masyarakat suku Banjar bertajuk "Perlombaan Jukung Baanam" yang diikuti sebanyak 32 tim dari seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Sesuai perintah Kapolri, kita menjunjung kearifan lokal sehingga lomba ini dipilih untuk menjaga tradisi masyarakat di wilayah sungai," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto saat membuka perlombaan di tepian Siring Menara Pandang Sungai Martapura di Banjarmasin, Kamis.
Kata "Jukung" merupakan Bahasa Banjar bermakna perahu, sedangkan "Baanam" memiliki arti enam orang.
Baca juga: Ketua DPRD Kalsel apresiasi polda lombakan "Jukung Baanam"
Baca juga: Polda Kalsel bina 50 UMKM dukung transformasi ekonomi yang inklusif
Kapolda Kalsel mengungkapkan perlombaan tersebut sebagai rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-78 Bhayangkara 2024.
Dia berharap masyarakat dapat turut merasakan euforia dan makna dari peringatan hari lahir Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.
"Tentunya hasil dari lomba ini diharapkan lahir bibit-bibit potensial atlet dayung karena Kalsel sendiri selama ini penyumbang atlet nasional untuk cabang olahraga dayung," ucapnya.
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel AKBP Jeremyas Putranto sebagai Ketua Pelaksanaan Perlombaan Jukung Baanam dengan pengarahan dari Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol. Andi Adnan Syafruddin.
Baca juga: Kapolda Kalsel perintahkan kapolres kawal penuh tahapan pilkada
Video: