Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengingatkan kaum Muslim khususnya agar jangan ada keraguan terhadap kebenaran ucapan Rasulullah Muhammad Saw.
Tuan Guru Madyan yang mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta tersebut mengingatkan itu dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
Tuan Guru yang lama atau belasan tahun menimba ilmu agama di Mekkah dan Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu menunjuk contoh antara lain mengenai binatang lalat yang menjejekan dalam pandangan manusia pada umumnya.
"Namun sebagaimana Hadits Rasulullah Saw, bahwa selain menjejekan dan dianggap pembawa kuman penyakit, juga mengandung antitoksin atau penangkal/pembasmi kuman penyakit tersebut," ujar Tuan Guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) itu.
Oleh sebab itu, bila lalat masuk ke dalam gelas berisi air, tenggelam saja samasekali dengan waktu relatif lama, kemudian buang lakatnya, air tersebut bisa diminum dan sehat, tanpa kuman yang ada pada lalat
T, lanjut Tuan Guru Madyan mengutip Hadits Rasulullah Saw.
Menurut keponakan almarhum H Idham Chalid- mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno itu, bahwa Rasulullah Saw juga seorang ahli kesehatan atau bisa dengan sebutan dokter kesehatan
"Ucapan Rasulullah Saw terbukti atas penelitian dari para ahli kesehatan seperti dari Jerman Tahun 1871," ungkap Tuan Guru Madyan dengan buku berjudul "Ar Rasul" karya ulama terkenal ketika itu
Contoh lain anjuran Rasulullah Saw, jangan tidur sesudah Shalat Subuh atau sebelum Shalat Israq, serta jangan tidur menjelang matahari terbenam, karena bisa berdampak terhadap kesehatan sebagaimana kandungan Al Qur'an Surah An Najmu'.
Sebelum berbicara mengenai lalat dan beberapa bintang berbisa lain yang juga mengandung antitoksinnya, Tuan Guru Madyan kembali mengingatkan kaum Muslim agar bersyukur terhadap nikmat Allah.
"Karena pada dasarnya nikmat Allah tiada terhingga dan seandainya air lautan itu tinta tidak cukup untuk menulisnya," demikian Tuan Guru Madyan dengan mengutip kandungan Al Qur'an Surah Al Kahfi.