Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, mengatakan ini merupakan kali kedua Museum NTB mendapatkan hibah Al Quran dari kolektor asal Australia itu.
"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Michael Abbot yang bersedia menghibahkan koleksinya untuk Museum NTB," ujarnya di Mataram, Senin.
Menurut dia, hal ini merupakan kehormatan dan kebanggaan karena melalui hibah ini dapat membangun hubungan baik antara Indonesia dengan Australia.
"Kami atas nama museum mengucapkan terima kasih sekali karena hubungan ini bukan antara kami saja tapi antara Indonesia dan Australia," ungkapnya.
Terkait Al Quran yang dihibahkan sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pencatatan di Museum NTB dan menampilkannya di pameran Khazanah Ramadhan.
Al Quran ini merupakan salah satu artefak keagamaan yang sangat berharga, karena memberikan gambaran tentang seni kaligrafi dan penulisan naskah pada masa itu.
"Jadi selanjutnya kami akan melakukan kajian untuk membandingkan antara Al Quran hibah ini dengan Al Quran yang ada di museum," kata Ahmad Nuralam.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan publikasi untuk mendapatkan minat masyarakat. Dengan begitu ia berharap agar ikatan ini terus melekat dan pihaknya akan menjaga dan merawat benda-benda ini.
Al Quran yang berasal dari India ini dihibahkan ke Museum NTB karena diyakini layak untuk menyimpan koleksi manuskrip kuno ini.
"Saya sangat ingin menghibahkan benda yang lain karena saya percaya kepada Museum NTB untuk menjaga dan menyimpan benda-benda ini," kata Michael Abbot saat menyerahkan hibah Al Quran yang ditulis tangan itu.
Ia mengatakan bahwa pertama kali ia melakukan perjalanan ke Indonesia, yang membuatnya berkesan adalah Museum NTB, karena perubahan dan kemajuannya yang sangat jauh dari museum-museum yang ada di Indonesia.
"Oleh karena itu saya akan bawakan hibah lagi untuk museum sebagai keyakinan saya terhadap museum ini. Kebetulan saya punya koleksi naskah-naskah Al Quran yang lain dan juga koleksi kain, selanjutnya saya akan hibahkan ke museum NTB," sambung Michael Abbot.
Baca juga: Pemprov harap harta karun Lombok disimpan di Museum NTB
Baca juga: Museum NTB ajak warga belajar Filologi
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Riza Mulyadi