Hulu Sungai Tengah, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (Pemkab HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menyalurkan bantuan bahan baku modal operasional bagi 528 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdapat di Kecamatan Batang Alai Selatan dan Batang Alai Utara.
“Kami baru saja menyalurkan bantuan bahan baku modal operasional bagi 325 pelaku UMKM yang tersebar pada 19 desa/kelurahan di Kecamatan Batang Alai Selatan. Beberapa hari lalu juga menyalurkan bantuan bagi 203 pelaku UMKM di Kecamatan Batang Alai Utara,” kata Bupati HST Aulia Oktafiandi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Jumat.
Baca juga: Bupati HST beri bantuan alsintan 8 poktan guna tingkatkan produksi karet
Dia menyebutkan bantuan yang disalurkan dikemas dalam satu paket per orang, dengan berbagai macam bahan pokok, seperti gula 12 kilogram, minyak goreng 12 liter, dan teh sebanyak delapan kotak.
“Penyaluran bantuan diinisiasi Dinas Perdagangan, program ini sangat penting untuk pengembangan sektor UMKM guna meningkatkan ekonomi daerah khususnya bagi masyarakat,” ujar Aulia.
Aulia menjelaskan program bantuan ini mulai dianggarkan dan dilaksanakan mulai 2023 secara bertahap di setiap kecamatan, dukungan ini perlu digalakkan karena melihat potensi UMKM di Hulu Sungai Tengah cukup menjanjikan terutama sektor makanan dan minuman.
Baca juga: Warga Barabai Selatan ikuti pelatihan komputer hadapi era globalisasi
Dengan penyaluran bantuan ini, kata dia, pelaku UMKM terbantu dan dapat menambah modal dalam bentuk bahan baku, seiring dengan naiknya harga sembako, terutama bahan-bahan pokok di pasaran.
Menurut Aulia, UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan pemerintah daerah, sehingga tidak hanya fokus pada sektor pertanian dan bidang lainnya. Semua sektor perlu dibantu karena masing-masing berperan terhadap pembangunan daerah.
“Semoga bantuan ini dapat meningkatkan kualitas UMKM, dimanfaatkan dengan baik, usahanya lancar, rezeki luas, dan menjadi berkah bagi semua orang,” tutur Aulia.
Baca juga: Bupati HST serahkan tiga ambulans permudah akses kesehatan warga desa