Kandangan (ANTARA) - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah (Setda) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Zulkifli membuka Pekan Spesial Olympic Daerah (PeSOda) Tingkat Provinsi Kalsel 2024 yang diikuti ratusan peserta.
Pembukaan PeSOda berlangsung di Gedung Serbaguna Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) HSS, dihadiri Pengurus Pusat SOIna, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten HSS, para kepala perangkat daerah HSS, pelatih dan pendamping, serta seluruh atlet PeSOda Provinsi Kalsel Tahun 2024.
"PeSOda Provinsi Kalsel 2024 ini diikuti oleh 13 Kabupaten dan kota, dengan jumlah atlet sebanyak 216, serta 143 pelatih dan pendamping," kata Ketua SOIna Provinsi Kalsel Mudiyono, mengutip pers release Diskominfo HSS, di Kandangan, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Tapin lepas atlet SOIna pada gelaran PeSOda Kalsel di HSS
Dijelaskan dia, PeSOda Provinsi Kalsel 2024 ini dilaksanakan di Kabupaten HSS selama tiga hari, mulai dari tanggal 21 sampai dengan 23 Juni 2024.
Cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PeSOda Provinsi Kalsel 2024 ini, ada lima cabang olahraga yang terdiri dari atletik, renang, bola voli, tenis meja, dan bulutangkis.
Pihaknya berharap dengan adanya PeSOda Provinsi Kalsel 2024 ini mampu menjadi ajang pembinaan, dan pengembangan para atlit disabilitas di Provinsi Kalsel.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Zulkifli, berterima kasih dan penghargaan atas semangat dan antusias yang diberikan para atlet beserta pelatih, dan pendamping, pada PeSOda Provinsi Kalsel 2024 ini.
Baca juga: HSS jadi tuan rumah Pekan Special Olympic Kalsel 2024
"Saya atas nama Pemkab HSS menyambut baik terlaksananya PeSOda Provinsi Kalsel 2024 ini, diiringi harapan semoga kegiatan ini dapat berjalan lancar sebagaimana harapan kita bersama," tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap, agar kegiatan ini bukan hanya sekedar menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga merupakan wujud nyata dari upaya untuk menciptakan kesetaraan sosial dan membuktikan kepada masyarakat.
"Bahwa adik-adik yang memiliki talenta khusus, juga memiliki hak yang sama. Untuk berprestasi dan berpartisipasi, dalam berbagai bidang kehidupan kehidupan tanpa memandang keterbatasan," terangnya.