Amuntai, Kalsel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat ini sedang berusaha untuk bisa memberikan kenaikan insentif bagi ustadz-ustadzah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
Usulan besaran kenaikan insentif bagi guru ngaji ini sudah disusun Bagian Kesejehteraan Rakyat (Kesra) Setda HSU, beserta dengan rencana penambahan jumlah penerimanya.
Plt Kabag Kersa Setda HSU, Adi Ramadhani, Jumat (14/6/2024), membenarkan, adanya usulan kenaikan dan jumlah penerima insentif bagi ustadz-ustadzah TPA.
Pihaknya mengusulkan rencana kenaikan ini bisa direalisisaikan mulai tahun 2025. Namun tentu saja masih menunggu persetujuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten HSU.
Dari data yang ada, untuk insentif perbulannya diusulkan naik dari sebelumnya Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.
Sedangkan jumlah penerima di tahun 2024 ada 2.461orang dan pada tahun 2025 diusukan ada penambahan 334 orang, sehingga menjadi 2.499 orang.
Dengan kenaikan besaran insentif dan jumlah penerima ini maka anggaran yang harus disiapkan perbulannya Rp.499.800.000 dan untuk setahun mencapai Rp5.997.600.000.
Rencana akan adanya kenaikan insentif dan jumlah penerima ini tentu saja disambut baik Ketua DPD BKPRMI HSU, Jumarto,
"Ini kabar gembira yang sangat menyentuh karena sudah lama kita mengusulkan kenaikan insentif ini," kata Jumarto.
Dia juga mengapresiasi Pemkab HSU yang akan menambah penerima insentif dan menaikkannya besaran yang diberikan.
"Ini kabar gembira yang sangat menyentuh karena sudah lama kita mengusulkan kenaikan insentif ini," ungkap Jumarto.
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) saat ini sedang berusaha untuk bisa memberikan kenaikan insentif bagi ustadz-ustadzah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
Usulan besaran kenaikan insentif bagi guru ngaji ini sudah disusun Bagian Kesejehteraan Rakyat (Kesra) Setda HSU, beserta dengan rencana penambahan jumlah penerimanya.
Plt Kabag Kersa Setda HSU, Adi Ramadhani, Jumat (14/6/2024), membenarkan, adanya usulan kenaikan dan jumlah penerima insentif bagi ustadz-ustadzah TPA.
Pihaknya mengusulkan rencana kenaikan ini bisa direalisisaikan mulai tahun 2025. Namun tentu saja masih menunggu persetujuan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten HSU.
Dari data yang ada, untuk insentif perbulannya diusulkan naik dari sebelumnya Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.
Sedangkan jumlah penerima di tahun 2024 ada 2.461orang dan pada tahun 2025 diusukan ada penambahan 334 orang, sehingga menjadi 2.499 orang.
Dengan kenaikan besaran insentif dan jumlah penerima ini maka anggaran yang harus disiapkan perbulannya Rp.499.800.000 dan untuk setahun mencapai Rp5.997.600.000.
Rencana akan adanya kenaikan insentif dan jumlah penerima ini tentu saja disambut baik Ketua DPD BKPRMI HSU, Jumarto,
"Ini kabar gembira yang sangat menyentuh karena sudah lama kita mengusulkan kenaikan insentif ini," kata Jumarto.
Dia juga mengapresiasi Pemkab HSU yang akan menambah penerima insentif dan menaikkannya besaran yang diberikan.
"Ini kabar gembira yang sangat menyentuh karena sudah lama kita mengusulkan kenaikan insentif ini," ungkap Jumarto.
Pemkab HSU rencanakan kenaikan insentif bagi guru ngaji
Jumat, 14 Juni 2024 13:14 WIB