"Sebab kalau rumah anggota dewan misalkan di Banjarmasin, apalagi lebih jauh lagi akan menyulitkan komunikasi, terlebih kalau ada kegiatan di Gedung DPRD Kalsel," kata Supian HK di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Pembangunan gedung diharap tertib sesuai aturan
Supian mengatakan pembangunan gedung baru DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru lebih representatif dibandingkan gedung lama di Banjarmasin.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Kalsel memulai pembangunan gedung baru bagi DPRD Kalsel di Komplek Pemerintah Provinsi Kalsel, Kota Banjarbaru.
Supian mengungkapkan setiap anggota dewan mendapatkan satu ruangan di gedung baru DPRD Provinsi Kalsel.
"Gedung baru menyiapkan 60 ruangan untuk anggota dewan sebagai antisipasi keanggotaan DPRD Kalsel bertambah dari 55 orang seiring dengan gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim)," ujar Supian.
Supian menambahkan Pemprov Kalsel juga segera membangun kantor Komisi Pemilihan Umum KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalsel pada 2025.
Baca juga: Aksi mahasiswa "sisir" gedung DPRD Kalsel
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel Ahmad Solhan mengungkapkan gedung DPRD Provinsi Kalsel di di Banjarmasin sudah tidak memungkinkan untuk kegiatan legislatif.
"Oleh sebab itu, sesuai pengembangan ibu kota Provinsi Kalsel, perlu pembangunan gedung baru DPRD Kalsel di Banjarbaru dan juga sebagai antisipasi terhadap kemungkinan bertambah kegiatan lembaga legislatif tersebut," ujar Solhan.
Pembangunan Gedung DPRD Kalsel di kawasan perkantoran Setdaprov berada pada lahan seluas 2,9 hektare dengan rencana biaya secara keseluruhan Rp264 miliar.
"Pada tahap pertama periode 2024, pembangunan pondasi Gedung DPRD Kalsel tersebut dengan biaya Rp48,78 miliar," tutur Solhan.
Selain itu, Pemprov Kalsel meletakkan batu pertama pembangunan rumah dinas gubernur setempat dengan perkiraan biaya Rp29 miliar..
Baca juga: Pelantikan Anggota DPRD Kalsel Di Gedung Sendiri