Banjarbaru (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Fadliansyah meminta agar pemerintah kota memberikan kemudahan perizinan bagi investor untuk menanamkan investasi.
Menurut Fadliansyah, kasus Hotel Aeris yang dinilai melanggar aturan karena belum sepenuhnya memiliki izin harus menjadi pengalaman agar tidak terulang karena berdampak pada investor lain.
Fadliansyah menekankan apabila Pemkot Banjarbaru tidak memberi kemudahan kepada investor, maka berpotensi membatalkan rencana investasi yang ingin dikembangkan di Ibu Kota Provinsi Kalsel itu.
"Jadi kami berharap setiap investor diberikan kemudahan tetapi wajib memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan sehingga mereka bisa menanamkan modal dan berusaha di Banjarbaru," ungkapnya.
Ditekankan Fadliansyah, pihaknya sangat mendukung sikap tegas yang dilakukan pemkot terhadap investor yang tidak memenuhi persyaratan dalam berinvestasi sehingga mereka bisa mengikuti aturan yang dibuat.
"Sikap tegas diperlukan sehingga investor memenuhi persyaratan yang ditetapkan, tetapi kemudahan juga harus diberikan sehingga mereka merasa nyaman dan tenang dalam menjalankan usahanya," ucap dia.
"Pemkot melalui dinas dan instansi terkait siap membantu percepatan perizinan yang diurus manejemen hotel sehingga semuanya lengkap dan tidak ada permasalahan," ujar Aditya di Banjarbaru, Sabtu (1/6).
Menurut Aditya, pihaknya selaku kepala daerah tidak mempersulit investor yang menanamkan modal tetapi harus mengikuti aturan dan ketentuan yang diterapkan sehingga tidak bermasalah pada masa mendatang.
Aditya menekankan, pihaknya sudah menginstruksikan dinas dan instansi yang menangani perizinan untuk membantu manajemen hotel yang sudah berusaha melengkapi semua persyaratan dari pemerintah kota.
"Pemkot tidak akan mempersulit investor, sebaliknya memudahkan dan siap membantu mendampingi mereka untuk melengkapi syarat yang diperlukan sehingga usahanya berjalan lancar," kata Aditya.