PT PLN (Persero) sukses membukukan keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan dengan meraih laba bersih sebesar Rp22,07 triliun pada 2023 yang besarannya satu setengah kali dari 2022 sekaligus mencetak "hattrick" rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.
Melalui transformasi yang dipimpin langsung Dirut Darmawan Prasodjo, kondisi keuangan PLN dapat terus membaik secara signifikan hingga berhasil melewati berbagai tantangan mulai pandemi COVID-19 krisis energi primer, hingga ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Baca juga: PLN "terangi" 3.217 desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Baca juga: PLN "terangi" 3.217 desa di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis humas PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah diterima di Banjarbaru, Rabu, mengatakan pencapaian merupakan buah dari transformasi menyeluruh dilakukan sejak 3 tahun terakhir dan di mulai dari transformasi proses bisnis, organisasi, sumber daya manusia, hingga pelayanan pelanggan.
"Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified kokoh dan trengginas," ujarnya.
Darmawan menyebutkan, laba bersih PLN tahun 2023 dihasilkan dari total pendapatan usaha perseroan yang mencapai Rp487,38 triliun, dan meningkat Rp46,25 triliun dari tahun 2022 termasuk berhasil menurunkan utang jangka panjang sekaligus jangka pendek Rp12,77 triliun.
"Torehan positif ini menjadi bukti bahwa PLN bukan hanya mampu merencanakan transformasi di level strategi, melainkan juga mampu mengeksekusinya hingga di level operasional," tutur Darmawan.
Dikatakan Darmawan, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 288,44 terrawatt hour (TWh) atau bertumbuh 5,36 persen dari tahun 2022. Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi-inovasi pemasaran melalui program intensifikasi yang meliputi promo tambah daya, akuisisi captive power dan kampanye electrifying lifestyle serta program ekstensifikasi yang meliputi electrifying agriculture and marine, dedieselisasi dan infrastruktur kendaraan listrik.
"Melalui beragam inovasi yang telah diterapkan itu, PLN sukses meraih pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar Rp333,19 triliun, meningkat sebesar Rp22,13 triliun dari tahun 2022," kata dia.
Darmawan juga menjelaskan, peningkatan pendapatan diraih bukan hanya berasal dari penjualan tenaga listrik, melainkan juga dari pengembangan usaha di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kWh.
Baca juga: PLN ajak komunitas global kolaborasi pendanaan transisi energi
"Cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan dan backward looking, sekarang menjadi lebih ekspansif, dinamis dan forward looking," jelas Darmawan.
Terbukti sepanjang tahun 2023, bisnis beyond kWh sukses berkontribusi secara signifikan pada pendapatan sebesar Rp10,27 triliun atau satu setengah kali lipat dari realisasi tahun 2022. Inovasi itu meliputi penyediaan energi primer untuk pembangkit swasta, jasa jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan infrastruktur kelistrikan, penyewaan peralatan dan infrastruktur kelistrikan, hingga layanan kajian proyek kelistrikan untuk badan usaha lain.
Baca juga: PLN ajak komunitas global kolaborasi pendanaan transisi energi
Darmawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan stakeholder lainnya atas dukungan terhadap upaya transformasi yang terus dijalankan perseroan.
"Buah dari transformasi ini mustahil PLN meraih tanpa dukungan dari Pemerintah yang secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh," Darmawan.
Selanjutnya, di tengah upaya mengakselerasi transisi energi di tanah air, PLN terus mengedepankan aspek corporate financial sustainabilitni dibuktikan dengan capaian saldo kas perusahaan tahun 2023 yang meningkat tajam menjadi Rp55,92 triliun dan penurunan utang jangka panjang sebesar Rp4,24 triliun serta utang jangka pendek sebesar Rp8,53 triliun.
Baca juga: Foto - Peluncuran beasiswa ITPLN bagi lulusan SMA/SMK sederajat
Baca juga: Foto - Peluncuran beasiswa ITPLN bagi lulusan SMA/SMK sederajat
PLN terus berupaya menghadirkan listrik yang tidak hanya andal, tapi juga berkelanjutan. Di tengah upaya transisi energi, PLN terus mengembangkan pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan dengan menerapkan inisiatif keuangan yang prudent dan kokoh.
Upaya ini turut berdampak positif terhadap peningkatan layanan PLN bagi pelanggan. PLN mampu memangkas response time dalam penanganan gangguan listrik yang dialami oleh pelanggan dari rata-rata 24 menit pada tahun 2022 menjadi 19 menit pada tahun 2023.
Selaras dengan hal itu, pengguna aplikasi PLN Mobile juga terus bertambah dimang siap bepanjang tahun 2023, jumlah downloader PLN Mobile mencapai 47 juta, bertambah 8 juta downloader dari tahun 2022.
Baca juga: Institut Teknologi PLN bersama Aperti BUMN buka program beasiswa nasional bagi lulusan SMA
"Kinerja cemerlang PLN makin maju lengkap dengan pengakuan dari para stakeholder yang mengapresiasi PLN melalui 779 penghargaan tingkat nasional dan internasional di sepanjang tahun 2023," ujarnya .
Darmawan menegaskan, transformasi PLN akan terus berlanjut. Menurutnya, capaian kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut ini menjadi fondasi yang kuat untuk melanjutkan perjalanan transformasi jilid 2 dengan meningkatkan ketahanan energi melalui transisi energi, digitalisasi, membangun technical skill baru, inovasi peningkatan pendapatan, value creation dan beyond kW!
"PLN membidik target yang lebih tinggi dari sebelumnya melalui transformasi 2.0 moonshot, PLN terus mempersiapkan kompetensi dan technical skill baru guna menjadi perusahaan Top 500 Global Company dan nomor 1 sebagai pilihan pelanggan untuk solusi energi," demikian Darmawan.