Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA, Jumat, mayoritas dari 143 korban banjir dan tanah longsor itu terdiri dari perempuan, anak-anak dan lansia yang membutuhkan pertolongan medis.
Mereka dievakuasi oleh tim dari TNI AU yang telah bersiaga sejak hari pertama bencana berlangsung yakni Jumat (3/5) menggunakan Helikopter Caracal H-225M.
Tidak hanya mengevakuasi korban banjir, helikopter milik TNI AU juga telah mendistribusikan bantuan pangan seberat 15 ton kepada para korban banjir di Sulawesi Selatan.
Baca juga: 27 korban banjir dari daerah terisolasi dibawa ke rumah sakit Luwu
Baca juga: Pangdam XIV/HSN bantu turunkan tim trauma healing ke Luwu
Hingga saat ini, bantuan pangan dan tempat evakuasi korban banjir Luwu masih terpusat di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana yang dipusatkan di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu.
Budhi memastikan akan terus menyiagakan anak buahnya di lokasi untuk membantu proses evakuasi dan pendistribusian bantuan pangan.
"Sesuai perintah pimpinan Angkatan Udara, bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak bencana harus maksimal dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi cuaca yang kadang-kadang berubah dengan cepat, sehingga segala kegiatan yang dilaksanakan harus mengutamakan safety," seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.
Sebelumnya, jajaran Marinir TNI AL juga turut serta dalam melakukan proses evakuasi korban banjir di Sulawesi Selatan. Mereka telah melakukan prosesi evakuasi di 13 kecamatan.
Ke-13 kecamatan itu meliputi Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Chandra Hamdani Noor