Kepada Presiden Jokowi, Dirut PLN paparkan kesiapan ekosistem kendaraan listrik
Selasa, 7 Mei 2024 18:37 WIB
Presiden RI Joko Widodo (kemeja putih) didampingi oleh Menteri Perdagangan Agus Gumiwang (kedua dari kiri), dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (ketiga dari kanan) mengunjungi Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5/2024) (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Banjarbaru (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi "booth" PT PLN (Persero) mendapatkan pemaparan dari Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo terkait kesiapan PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik/electric vehicle (EV) di tanah air pada Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.
Keterangan tertulis humas PT PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Kota Banjarbaru, Selasa, menyebutkan Presiden Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan RI sekaligus Ketua Umum Periklindo Moeldoko dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengunjungi JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (3/5).
Presiden mengatakan pameran kendaraan listrik PEVS dapat meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan listrik yang dapat dilihat dari industri kendaraan listrik di tanah air punya potensi besar dan akan terus tumbuh di masa depan.
"Pameran kendaraan listrik ini sangat menarik. Saya melihat ada banyak jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, bahkan bus dan truk juga ada. Misalnya, kendaraan bermotor listrik, kapasitas produksi adalah 1,6 juta per tahun. Saat ini, telah diproduksi di sini baru sekitar 100 ribu, menunjukkan masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengemukakan pentingnya pengembangan industri pendukung yang berujung menopang ekosistem kendaraan listrik hingga Presiden menekankan bahwa target terdekat adalah pembangunan pabrik baterai.
"Bulan depan pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi sehingga harapan kita, ekosistem segera terbangun dan terbentuk. Kami juga senang sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrik. Bangunan besar ekosistem EV harus benar-benar di jaga, jangan sampai ada hambatan," ungkapnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN mendukung penuh pemerintah membangun ekosistem EV dan sudah memulai pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti penyediaan "charging station" 8 yang tersebar di berbagai daerah.
Disebutkan Darmawan, sampai hari ini tercatat ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU).
"PLN juga terus berinovasi dengan mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik (Pole Mounted) yang tersebar di seluruh Indonesia dan infrastruktur non fisik yang telah dikembangkan PLN yakni dengan menghadirkan fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile," ungkap Darmawan.
Melalui fitur ini PLN memudahkan para pengguna EV untuk mengetahui keberadaan "charging station" terdekat, layanan "test drive" mengajukan pemasangan layanan "home charging", marketplace untuk membeli EV, hingga mengatur rencana perjalanan jauh dengan menu Trip Planner akan otomatis memberikan rekomendasi titik-titik SPKLU yang dilalui sesuai rute perjalanan.
Dukungan ekosistem EV yang kian masif tercermin pada periode arus mudik dan arus balik libur lebaran 1445 Hijriah. Sebelumnya, SPKLU hanya tersedia pada beberapa "rest area" di jalur Trans Sumatra-Jawa. Saat ini, PLN memastikan seluruh "rest area" telah tersedia SPKLU.
"Minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat sehingga PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik. Tingginya animo masyarakat tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik SPKLU," kata Darmawan.
Ditambahkan Darmawan, realisasi H-7 sampai H+7 Idul Fitri 1445 Hijriah, jumlah transaksi di SPKLU mencapai 11.377 transaksi atau meningkat 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 2.275 transaksi dengan realisasi konsumsi listrik mencapai 226,5 Mega Watt hour (MWh), atau meningkat 5,2 kali lipat dibandingkan tahun 2023 sebesar 43,5 MWh.