Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, merupakan salah satu dari empat kabupaten dan kota di provinsi ini yang mengadopsi program berbasis elektronik yang terlebih dahulu diterapkan Kota Surabaya.
Sebanyak 23 kabupaten/kota dan tiga provinsi mendatangani mou dengan pemerintah Kabupaten Sidoharjo dalam pelayanan terpadu berbasis elektronik dan E-goverment yang diterapkan oleh pemerintah kota Surabaya, Selasa (08/11).
Ibnu Sina menurut rilis yang dikirim Pemkot Banjarmasin, beserta Plt Bp2tpm, Khairul Saleh, Inspektur pada Inspektorat kota Banjarmasin, James Fudhoil Y. dan Kepala. Bagian Hukum Setdako Banjarmasin, Lukman Fadlun, menghadiri penandatangan tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh wakil ketua KPK Thony Saut Situmorang, dan bertujuan untuk membangun Indonesia dengan berkarakter, karena itu itu perlu adanya efisiensi dan efektifitas.
Ibnu Sina mengungkapkan, bahwa kegiatan ini merupakan pilot project dr KPK terutama dibidang pelayanan, yang beracuan kepada Kabupaten Sidoharjo dan sistem penganggaran e-bugeting mencontoh Pemerintah kota Surabaya (e-goverment).
"Kita bertekad kedepannya banjarmasin bisa, tetapi masih perlu innovasi agar menjadi lebih baik." ujar Ibnu Sina.
Beliau juga menjelaskan kedepannya akan ada innovasi harus merambah di sektor pemerintahan terendah seperti kelurahan-keluraha terutama di bidang pelayanan.
Kota Banjarbaru, kabupaten Kotabaru, Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga ikut dalam penandatangan MoU ini.