Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak sembilan mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan berhasil meraih prestasi dengan dengan lolos mendapatkan beasiswa International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 ke luar negeri.
"Ini capaian yang luar biasa bagi mahasiswa kita pada program IISMA 2024," ujarnya.
Pada tahun 2023, ungkap dia, mahasiswa Poliban yang lolos beasiswa ini hanya sebanyak empat orang, tahun ini bertambah menjadi sembilan orang, moga tahun akan datang lebih banyak lagi.
Menurut dia, pada program beasiswa ini mahasiswa Poliban akan mengikuti pendidikan di kampus-kampus bergengsi di penjuru dunia sekitar satu semester.
Joni Riadi meminta para mahasiswanya yang lolos IISMA 2024 ini bisa memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan dan pengalaman yang didapat selama belajar di luar negeri nanti.
"Manfaatkan sebaik mungkin, karena lewat program IISMA ini tentu mahasiswa bisa menambah wawasan dan relasi pendidikan yang lebih luas lagi," katanya.
Adapun sembilan mahasiswa yang lolos beasiswa IISMA 2024 ini adalah, Muhammad Aldi dari Prodi Teknik Informatika ke Polytechnic University of Porto, Portugal. Kemudian Krisna Zerrin Ristanto dari Prodi Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi ke Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia.
Selanjutnya, Muhammad Aulia Azhar dari Prodi Teknik Mesin ke National Formosa university, Taiwan, M. Fadillah dari Prodi Teknik Sipil ke University Of Nottingham, Inggris, Nur Syifa Nadya Rahmi dari Prodi Sistem Informasi Kota Cerdas (SIKC) ke Hanyang University, Korea Selatan.
Baca juga: Empat mahasiswa Poliban jalani pertukaran pelajar di luar negeri
Kemudian M. Reija Naufal Ramadhan dari Prodi Akuntansi ke Dundalk Institute of Technology, Ireland, Vincent Federico Sitompul dari Prodi Teknik Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan (TRKJJ) ke University of Nottingham, Inggris, Muhammad Agil Fadilah dari Prodi SIKC ke Ulsan College, Korea Selatan dan Rizka Aprilia dari Prodi TRKJJ ke University Of Nottingham, Inggris.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Poliban, Dr. Eng. Asrul Sudiar, MT menyampaikan, proses seleksi IISMA 2024 terbilang ketat karena calon pendaftar harus memenuhi standar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
Menurut dia, untuk tahun ini di Poliban ada sebanyak 28 mahasiswa yang mendaftar IISMA, hanya 14 yang dapat melanjutkan ke proses interview dan akhirnya hanya sembilan mahasiswa yang berhasil dinyatakan lolos seleksi beasiswa IISMA ini.
"Untuk ikut IISMA mahasiswa minimal harus memiliki IPK 3,0 dan skor TOEIC minimal 605, tentunya Tim KUI Poliban berusaha memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada mahasiswa pendaftar agar mereka dapat melengkapi berkas yang diperlukan dan siap menghadapi proses wawancara yang diselenggarakan RistekDikti,” terangnya.
lebih lanjut dikatakan Asrul, untuk mengikuti IISMA selain perlu membekali diri dengan skor TOEIC dan IPK yang cukup, dokumen seperti paspor juga perlu diperhatikan.
"Mahasiswa sebelum mengikuti IISMA sebaiknya sudah memiliki paspor, karena seperti kita ketahui membuat paspor perlu proses yang cukup lama, jadi penting dipersiapkan sebelum mendaftar IISMA," demikian katanya.