Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan meraih peringkat tiga nasional penghargaan peningkatan "Monitoring Center for Prevention" (MCP) periode 2022-2023 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Penghargaan yang diraih Pemkot Banjarbaru era kepemimpinan Wali Kota Muhammad Aditya Mufti Ariffin itu menduduki peringkat tiga nasional kategori Pemerintah Kota se-Indonesia.
Baca juga: Kotabaru kaji tiru implementasi MCP KPK ke Banjarbaru
Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin dikonfirmasi di Banjarbaru, Rabu, menyampaikan rasa bersyukur terhadap pencapaian prestasi upaya pemberantasan korupsi itu.
"Alhamdulillah, saya mendapat kabar Banjarbaru meraih penghargaan dari KPK dan menduduki peringkat tiga nasional terbaik peningkatan kinerja MCP KPK untuk kategori Pemerintah Kota," ujar Aditya.
Diketahui, penganugerahan penghargaan Peningkatan MCP KPK digelar saat Rapat Koordinasi Nasional Pencegahan Korupsi Daerah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu ini.
Menurut Aditya, keberhasilan itu sebagai salah satu bukti kinerja optimal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Banjarbaru dan peran serta masyarakat untuk memberantas korupsi.
Aditya berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi sekaligus komitmen bersama meningkatkan pelaporan dan giat pemberantasan korupsi dengan deteksi dini terhadap potensi tindak pidana korupsi di "Kota Idaman".
Baca juga: Banjarbaru "number one" MCP di Kalsel
"Penghargaan dari KPK RI menjadi bukti Pemkot Banjarbaru konsisten melakukan pencegahan korupsi dan diharapkan pengendalian korupsi semakin berkualitas dan dilakukan secara cepat," katanya.
Sementara itu, pencapaian Pemkot Banjarbaru yang meraih peringkat tiga nasional peningkatan MCP KPK periode 2022-2023 telah melalui proses seleksi dan pemilihan yang cukup panjang.
KPK sebagai lembaga negara antikorupsi telah mempertimbangkan peningkatan kinerja yang baik dan juga berdampak terhadap tingkat korupsi yang rendah di Kota Banjarbaru.